Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Curhat Perempuan yang Terjebak "Lockdown" di Rumah Kencan Butanya di Tiongkok

Foto : BBC/ShenzhenTV

Wang yang harus tinggal selama 4 hari di tempat tinggal pria kencan butanya gara-gara “lockdown” mendadak di Kota Zhengzhou, Tiongkok

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Karantina wilayah atau lockdown secara mendadak di Tiongkok dilaporkan telah menyebabkan seorang perempuan terjebak di rumah pria yang ditemuinya saat kencan buta.

Seorang perempuan, yang hanya diidentifikasi dengan nama marga Wang, mengunggah pengalamannya tersebut pada platform media sosial Tiongkok WeChat pekan lalu.

Dalam unggahan tersebut, Wang mengatakan bahwa dia baru saja kembali ke Kota Zhengzhou dari Guangzhou menjelang Tahun Baru Imlek.

"Saya sudah cukup berumur, jadi orang tua saya mengatur lebih dari 10 kencan buta untuk saya," katanya dalam postingan ini.

Wang menulis, bahwa pria pada kencan kelimanya itu pandai memasak, dan mengundang saya ke rumahnya agar bisa memasak.

Namun, saat menyantap makanan, dia baru menyadari bahwa lingkungan tempat tinggal teman kencannya telah dikarantina secara cepat karena kasus Covid-19, sehingga ia tidak dapat meninggalkan rumah si pria selama beberapa hari.

Wang mengatakan kepada media pada Minggu (9/01) bahwa dia telah terjebak selama empat hari di rumah teman kencannya, dan situasinya tidak ideal.

Namun, Wang mengatakan, teman kencannya telah memasak makanan setiap hari untuknya saat mereka terdampar bersama.

Wang menambahkan, pria itu tidak banyak bicara.

Tidak jelas apakah dia masih terjebak di rumah teman kencannya. Namun, kasus Covid-19 masih ada di Zhengzhou dalam beberapa hari terakhir.

Ada lebih dari 100 kasus Covid-19 di Zhengzhou selama sepekan terakhir, lapor surat kabar Global Times.

Bisnis non-esensial diperintahkan untuk tutup pada Selasa (11/01) di kota itu, dan pemerintah sempat menggelar tes Covid-19 skala besar untuk menguji 12,6 juta penduduk kota itu demi menemukan orang-orang pembawa Covid-19.

Tiongkok memiliki kebijakan nol Covid-19, yang berarti bahwa penguncian cepat secara rutin diberlakukan di masyarakat ketika kasus virus terdeteksi.

Wang bukan satu-satunya orang dalam beberapa pekan terakhir yang mendapati dirinya tidak sadar di tengah lockdown yang diberlakukan dengan cepat. Bulan lalu, seorang pria menemukan dirinya mengalami lockdown di tengah pemindahan rumah di kota utara Xi'an.

Pria itu mengatakan kepada media bahwa dia bahkan tidak diizinkan untuk mengumpulkan barang bawaan dari mobilnya, dan harus bertanya kepada tetangga apakah dia bisa meminjam selimut. BBC/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top