Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cultural Diplomacy Dorong Mahasiswa Jadi Warga Dunia

Foto : istimewa

Duta Besar Somalia Ahmed Mohamud Mohamed saat memberi kuliah tentang Cultural Diplomasi di Kampus President University di Cikarang, Jawa Barat kemarin.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Cultural Diplomacy adalah salah satu instrumen penting untuk menjadikan mahasiswa President University (Presuniv), juga warga Indonesia lainnya, sebagai warga dunia. Melalui Cultural Diplomacy, situasi yang sulit atau hubungan yang membeku, bisa lebih mudah dicairkan. Ini karena prinsip-prinsip Cultural Diplomacy yang lebih mengutamakan kesamaan ketimbang mempertajam perbedaan.

Demikian disampaikan Rektor Presuniv, Handa S. Abidin usai acara Presuniv Ambassador Lecture bersama Duta Besar (Dubes) Somalia untuk Indonesia, Ahmed Mohamud Mohamed, kemarin. Kuliah tamu yang merupakan hasil kolaborasi Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional dan Prodi Hukum Fakultas Humaniora ini diselenggarakan di Theater Room, Presuniv Convention Center, di Cikarang, Bekasi.

Handa mengatakan, Indonesia dan Somalia memiliki beberapa kesamaan. Misalnya mayoritas penduduknya muslim. "Dan, kita juga memiliki tradisi yang mirip. Baik penduduk Indonesia maupun Somalia sama-sama suka mengenakan sarung sebagai bagian dari caranya berbusana," kata Handa.

"Kesamaan semacam ini, lanjut dia, menjadi modal penting bagi Indonesia dan Somalia untuk membangun saling pengertian dan meningkatkan hubungan antara dua negara tersebut," ungkapnya.

Dekan Fakultas Humaniora Dr. M. Syafi'i Anwar menegaskan, dengan adanya kesamaan tersebut memperkuat hubungan Indonesia-Somalia. Bukan hanya hubungan antarnegara, tapi juga hubungan antarmasyarakat, People to People atau P2P.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top