Cuaca Panas Ekstrem, Warga Kaltim Diminta Waspadai Berbagai Penyakit
Foto : ANTARA/Syaiful Arif
Ilustrasi - Cuaca panas ekstrem bisa berdampak diare dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
"Data dari puskesmas akan memberikan gambaran tentang potensi kejadian luar biasa, sehingga kita bisa lebih waspada dan mengambil tindakan yang diperlukan," ujar Basuki.
Untuk mengatasi masalah ini, Dinkes Kaltim bekerja sama dengan berbagai sektor terkait untuk memastikan ketersediaan air bersih dan memberikan perawatan yang diperlukan bagi masyarakat yang terkena dampak.
"Penyediaan informasi yang konsisten dan tepat waktu sangat penting untuk menjaga kesehatan masyarakat," tutur Basuki.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG BalikpapanKukuh Ribudiyanto menyampaikan prakiraan cuaca untuk wilayah Kaltim.
Menurut Kukuh, wilayah ini telah memasuki musim kemarau sejak Agustus dan diperkirakan puncaknya terjadi pada September. Suhu udara selama musim kemarau bervariasi antara 32 hingga 34 derajat Celsius, dengan beberapa daerah mencapai 35 derajat Celsius.
Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara
Komentar
()Muat lainnya