Cuaca Panas Ekstrem, Warga Kaltim Diminta Waspadai Berbagai Penyakit
Foto : ANTARA/Syaiful Arif
Ilustrasi - Cuaca panas ekstrem bisa berdampak diare dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Selain ituBasuki juga menyoroti peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang disebabkan oleh debu yang tinggi dampak dari cuaca panas ekstrem.
"Debu yang tinggi dapat memperburuk kondisi kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pernapasan," tambahnya.
Basuki optimistis kemarau tidak berlangsung lama dan segera berakhir pada awal Oktober, sesuai dengan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Menurut data Dinkes Kaltim, kata dia, daerah dengan jumlah penduduk yang padat seperti Samarinda dan Balikpapan lebih rentan terhadap penyakit yang berhubungan dengan kekurangan air bersih.
Dinkes Kaltim juga telah mengaktifkan sistem kewaspadaan dini dan respon yang melibatkan puskesmas di tingkat kabupaten dan kota hingga provinsi dan nasional.
Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara
Komentar
()Muat lainnya