Cuaca Ekstrem, 1.749 Warga Empat Kecamatan di Bolaang Mongondow Terdampak Banjir
Hujan deras di Kabupaten Bolaang Mongondow menyebabkan setengah ruas jalan di Desa Sauk amblas.
Foto: antaraBOLAANG MONGONDOW - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara mencatat sebanyak 1.749 warga empat kecamatan di wilayah tersebut terdampak banjir pada Rabu (1/2).
"Jadi ada sebanyak 514 kepala keluarga yang terdampak, sementara jumlah rumah warga yang terendam banjir genangan sebanyak 499 unit," sebut Kepala Pelaksana BPBD Bolaang Mongondow, Syahril Mokoagow didampingi Kabid Kedaruratan, Abdul Muin di Manado, Jumat (3/2) .
Terjadinya banjir dan longsor di beberapa kecamatan tersebut akibat cuaca ekstrem sejak pagi jam 10.00 wita hingga sore hari jam 17.30 Wita, longsor memutus akses transportasi penghubung Bolaang Mongondow-Kota Kotamobagu, Bolaang Mongondow-Bolaang Mongondow Utara ataupun sebaliknya.
Dari data hasil kaji cepat BPBD Bolaang Mongondow, genangan banjir di Kecamatan Lolak mencakup Desa Mongkoinit (175 rumah/175 KK/603 jiwa), Desa Baturapa I (25 unit rumah, 25 KK/108 jiwa), Desa Baturapa II (34 unit rumah/42 KK/134 jiwa), dan Desa Dulangon (35 unit rumah/38 KK/138 jiwa).
Di Kecamatan Bolaang menggenangi Kelurahan Inobonto I (12 unit rumah/12 KK/48 jiwa), Desa Inobonto (13 unit rumah, 13 KK/48 jiwa), Desa Inobonto II (59 unit rumah/59 KK/189 jiwa).
Kecamatan Bolaang Timur mencakup Desa Ambang II (102 rumah/102KK/325 jiwa), Kecamatan Sangtombolang banjir menggenangi Desa Lolanan (5 unit rumah/5 KK/18 jiwa), Desa Bolangat (34 unit rumah/38 KK/120 jiwa), Desa Pangi (5 Rumah/5 KK/18 jiwa) dan Desa Cempaka (hanya genangan).
Sementara tanah longsor terjadi di jalan AKD (ruas Kaiya-Kotamobagu), tiga titik di Desa Sauk, Kecamatan Lolak serta satu titik longsor di Desa Diat berada di kawasan SMK Cokroaminoto Lolak.
"Informasi peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG Sulut untuk wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow sudah disebarluaskan kepada masyarakat agar selalu waspada potensi bencana hidrometeorologi khususnya bagi masyarakat yang bermukim di wilayah sempadan sungai, perbukitan dan pesisir pantai," katanya.
Dia menyebutkan, saat ini titik longsor yang terjadi di Kelurahan Inobonto I yang menutupi ruas badan jalan dengan material longsor sudah dibersihkan oleh BPJN Sulut.
Begitupun dengan longsoran di Desa Sauk, juga juga sudah selesai dibersihkan oleh BPJN Sulut namun ada sebagian badan jalan yang amblas sehingga pengguna jalan harus ekstra hati-hati saat melintas, sementara kondisi cuaca saat ini masih berpotensi terjadi hujan.
- Baca Juga: KORPRI Komponen Strategis Pemersatu Bangsa
- Baca Juga: Proses Pembelajaran di SDN
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Diduga Ada Kecurangan, Bawaslu Sumsel Rekomendasikan Pemungutan Suara Ulang di Empat TPS
- 2 Pemerintah Jangan Malu Membatalkan Kenaikan PPN
- 3 Lonjakan Inflasi Medis Bisa Berimbas ke Jaminan Sosial Masyarakat
- 4 Koster Akan Jalankan Haluan Pembangunan Bali Baru
- 5 DGB Kaji Implementasi Ekosistem Darat di IKN
Berita Terkini
- Serunya Shopping Race di 17 Kota, Makin Banyak Belanja Bareng BNI
- Menolong Pemulung Tanpa Identitas Diri yang Sedang Sakit Parah
- Berpengaruh di Industri Perbankan, Royke Tumilaar Raih CEO of The Year 2024
- Tips Memilih Bimbingan Belajar UTBK untuk Raih Kampus Impian
- Polisi Selidiki Kasus Bullying Siswi SMP di Kota Serang