Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cort Nielsen Juarai Etape 15 Tour de France

Foto : AFP / Philippe LOPEZAFP
A   A   A   Pengaturan Font

CARCASSONNE - Pembalap Denmark, Magnus Cort Nielsen meraih kemenangan Tour de France ketika ia unggul dalam sprint di antara tiga pembalap di akhir pertandingan panjang pada etape ke-15, Minggu (22/7) waktu setempat.

Pembalap Astana itu menjadi favorit juara yang luar biasa dengan spesialisasi sprint di final dan ia pantas mendapatkannya, setelah mengalahkan Ion Izagirre dari Spanyol dan pembalap asal Belanda, Bauke Mollema, yang masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga.

Ini menjadi kemenangan grand tour Cort Nielsen yang ketiga setelah ia juga memenangkan balapan di Vuelta a Espana pada 2016, dan yang kedua di Tour Astana tahun ini setelah Omar Fraile memenangkan etape ke-14 pada Sabtu lalu. "Semuanya berjalan sangat baik ... ini adalah kemenangan terbaik dalam karier saya," kata Cort Nielsen.

"Saya dalam kondisi sangat baik di final dan merasa percaya diri. Saya melakukan persis seperti apa yang ingin saya lakukan dalam strategi."

Pembalap Inggris, Geraint Thomas mempertahankan keunggulan secara keseluruhan setelah menempuh perjalanan sejauh 181,5 km dari Millau melalui kebun-kebun anggur Minervois, Corbieres, dan Cabardes di barat daya Prancis.

Dia mengungguli rekan setim Team Sky dan juara bertahan Chris Froome dengan selisih 1:39 dan juara bertahan asal Belanda, Tom Dumoulin dengan selisih 1:50 sebelum libur di hari Senin (23/7) saat balapan menuju ke Pyrenees.

Sementara itu, perilaku ugal-ugalan pembalap Tim Sky di Tour de France 2018 berlanjut pada Minggu, ketika pembalap asal Italia, Gianni Moscon, dikeluarkan dari perlombaan karena memukul pembalap lain.

"Juri mengeluarkannya keluar karena dia memukul seorang pebalap dari tim Fortuneo-Samsic (Prancis)," kata seorang pejabat senior, yang menolak disebutkan namanya, Minggu.

Moscon diskors oleh Sky selama enam minggu karena mengumbar kecaman rasis terhadap pembalap Prancis tahun lalu. Para pebalap Sky menjadi target ejekan dan cemooh ini dan juara bertahan Chris Froome tiba-tiba pundaknya ditepuk oleh penggemar selama perjalanan etape pekan ini. AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top