Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, Terkait Upaya untuk Memperlancar Arus Mudik

"Contraflow" Diberlakukan Situasional

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Untuk hal tersebut Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah mempersiapkan sejumlah langkah antisipasi, khususnya di Pulau Jawa.

Untuk mengetahui lebih jauh terkait hal tersebut, Koran Jakarta mewawancarai Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, di Jakarta, Senin (20/5).

Apa yang akan dilakukan untuk memperlancar arus mudik?

Beberapa strategi yang ditempuhnya untuk mempersiapkan Angkutan Lebaran 2019. Ada beberapa strategi, seperti pengoptimalan rest area, pelaksanaan one way dan contraflow di Tol Trans Jawa, kesiapan Tol Trans Sumatera, serta ganjil-genap untuk penyeberangan Merak-Bakauheni.

Maksudnya mengoptimalkan rest area?

Mengenai rest area, maksud mengoptimalkan dengan jumlah rest area yang ada sudah cukup sesuai untuk memenuhi kebutuhan pemudik dan mampu menampung pemudik yang ada. Mengoptimalkan rest area sudah sejak satu tahun lalu kita manage untuk meminimalisir adanya hambatan kemacetan yaitu dengan membuat zonasi di jalurnya maupun parkirnya.

Dipisah-pisah jalurnya?

Iya, nanti akan dipisahkan mana jalur yang untuk mengisi bensin, mana untuk kendaraan besar dan kendaraan kecil. Selain untuk semua rest area yang sudah ada tidak boleh ada lagi penambahan grup baru, yang eksisting saja yang harus dipelihara dan mengoptimalkan kapasitas parkir yang ada.

Rest area hanya di jalan tol?

Nah, ini kita ingin mengajak masyarakat untuk berpikir kalau rest area tidak hanya yang ada di tol saja. Jadi, masyarakat tidak perlu berspekulasi untuk rest area berikutnya kalau memang beberapa rest area sebelumnya sudah penuh, tapi bisa keluar tol terdekat dari rest area yang penuh. Kalau seperti ini polanya maka tidak akan ada kekurangan rest area.

Oh ya, terkait proyek pembangun di jalan tol bagaimana?

Saya dengan Kepolisian dan Kementerian PUPR sudah merumuskan beberapa kemungkinan di jalan tol, yaitu penghentian pekerjaan 4 proyek mulai dari H-10 sampai H+10. Untuk girdernya sudah terhubung dan sudah dikembalikan Jasa Marga yang tadinya 3 lajur dikembalikan menjadi 4 lajur lagi. Ada juga pemindahan pintu tol Cikarang Utama ke arah Bandung dan Cirebon. Jadi yang tadinya Cikarut menjadi permasalahan kemacetan sekarang sudah dipisahkan yang arah Bandung dan Cirebon.

Untuk kebijakan contraflow bagaimana?

Contraflow akan dilakukan dan sangat dinamis sekali, situasional tergantung kebutuhan. Yang paling puncak adalah kebijakan satu arah/one way. Perhatian saya adalah tidak bagaimana one way-nya dilakukan, tapi dampak dari one way seperti yang dipertanyakan oleh Organda. Jadi dengan adanya kebijakan ini jalan mulai dari Brebes Barat sampai ke Cikampek tidak terlampau banyak hambatan.

Contraflow itu kapan dilakukan?

Sistem one way ini dilakukan tanggal 30, 31 Mei, 1 dan 2 Juni, meskipun dilaksanakan dalam 4 hari namun dalam pelaksanaannya akan sangat situasional tergantung dengan hasil pengamatan dari Kepolisian juga dengan harapan masyarakat akan melakukan perubahan perilaku dengan adanya kebijakan ini.

Di mana saja?

Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek memberlakukan contraflow mulai Km 28 hingga Km 29 Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Contraflow diberlakukan sejak pukul 08.00 WIB.m zaki alatas/AR-3

Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top