Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Conte Dalam Tekanan

Foto : AFP / Ben STANSALL
A   A   A   Pengaturan Font

Chelsea makin terpuruk setelah secara mengejutkan kalah dari Bournemouth dalam lanjutan Liga Inggris tengah pekan ini.

LONDON - Antonio Conte tidak ragu lagi tekanan pada posisinya akan meningkat setelah Chelsea kalah 0-3 dari Bournemouth di Stamford Bridge, Kamis (1/2) dini hari WIB. Pelatih "The Blues" itu menegaskan tim asuhannya yang merupakan juara bertahan Liga Inggris, belum terlalu terpuruk musim ini. Namun Conte menegaskan dirinya santai manajemen klub melihat hal-hal yang berbeda.

Kekalahan dari Bournemouth membuat Chelsea berada di posisi keempat klasemen Liga Inggris, hanya dua poin di atas Tottenham Hotspur. Situasi itu membuat Conte menerima ada kekhawatiran "The Blues" lolos ke Liga Champions musim depan. "Tekanannya, itu normal, normal bagi pelatih, untuk manajer. Ini normal jika saya pelatih Chelsea," ujar Conte.

"Setelah pertandingan pertama musim ini, Anda (media) mencoba menekan pekerjaan saya, tapi saya berusaha melakukan yang terbaik," sambungnya. Pelatih asal Italia menambahkan: "Jika seseorang tidak menganggap klub ini layak menerima posisi ini di klasemen atau pantas mendapatkan situasi ini, saya ulangi: Kami melakukan segalanya, kami melakukan 120 persen. Saya mengeksploitasi skuad ini pada tingkat maksimum." "Tapi, jika seseorang tidak setuju dengan hal ini, saya di sini, saya harus menerima setiap situasi yang saya alami. Saya sangat santai tentang hal ini, saya tahu bahwa saya melakukan pekerjaan dengan baik, sebuah pekerjaan besar, saya, staf dan para pemain," sambungnya.

Ada laporan bahwa Conte telah membuat marah pemilik klub, miliarder asal Rusia Roman Abramovich karena kritik terselubung dari kebijakan transfer klub asal London itu. Ketika ditanya apakah kebijakan transfer yang dilakukan oleh empat rival utama Chelsea telah membuat tugasnya merebut posisi empat besar lebih sulit, Conte menjawab: "Kami harus mengerti bahwa, jika kami ingin berbicara tentang sepakbola dan jika kami berpikir untuk memahami sepakbola yang kami tahu, merebut posisi empat teratas akan sangat sulit bagi kami," jelasnya.

"Jika kami hanya ingin bermimpi dan tidak melihat kenyataan - dalam kasus ini, saya dapat memberitahu Anda sekarang bahwa kami dapat berjuang untuk memenangkan gelar pada musim ini" sambung Conte, yang timnya kini terpaut jauh 18 poin di bawah pemimpin klasemen Manchester City.

"Ini akan sangat penting untuk melihat kenyataan dan untuk mengetahui bahwa, jika kami mampu mencapai tempat di Liga Champions, ini akan menjadi kesuksesan besar bagi kami. Jika tidak, kami memiliki musim yang normal. Tugas saya adalah mencoba menjadi lebih realistis dan mencoba untuk mentransfer ini ke pemain. Para pemain telah fantastis dalam komitmen mereka. Mereka sangat mengerti apa yang kami lakukan," tandasnya.

Tak terkalahkan

Dari jalannya pertandingan, gol dari Callum Wilson, Stanislas Junior dan Nathan Ake memastikan kemenangan mengesankan Bournemouth. Kemenangan tersebut membuat Bournemouth menempati posisi kesepuluh klasemen. Eddie Howe mengatakan kemenangan di Stamford Bridge adalah momen terbaik dalam sembilan tahun dia menukangi Bournemouth.

"Ini adalah yang terbaik (perasaan) karena kinerja tim," ujarnya. "Ketika kami menang di sini pada musim pertama kami di Liga Inggris, ini adalah penampilan bersejarah. Tidak ada keberuntungan hari ini. Itu adalah kinerja yang sangat bagus. Kami membaik, kami semakin kuat. Kami sangat berani dalam strategi kami," sambungnya.

"Penuh pujian kepada para pemain. Chelsea adalah tim yang luar biasa, tapi kami bertahan dengan baik, menyerang dengan cepat dan keseimbangannya sangat bagus. Kami tak terkalahkan dalam lima lawatan ke sini dan ingin mempertahankannya, mengambil poin," jelas Howe. "Untuk menang dengan margin yang kami milki adalah sesuatu yang tidak kami duga, tapi sangat membanggakan," tandasnya. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top