Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kinerja Sektoral - Secara Umum Perekonomian Indonesia Cukup Bagus

"Consumer Goods" Masih Tumbuh

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Emiten di sektor industri barang konsumsi (consumer goods) masih bisa meraih kinerja positif hingga akhir tahun. Sekalipun penjualan ritel terdampak sistem pemasaran dalam jaringan (online), namun sejumlah emiten consumer goods masih bisa mencatatkan pertumbuhan penjualan.

Sepanjang Juli 2017, pergerakan harga saham emiten consumer goods mengalami penurunan 3,44 persen, yakni dari 2.577,85 (3 Juli) menjadi 2.489,16 (21 Juli). Direktur Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan kinerja emiten sektor consumer goods seharusnya sampai akhir tahun masih bagus dan tidak ada masalah. Meskipun ada sedikit kendala terkait penjualan ritel pada saat Lebaran agak sedikit turun, tetapi kinerja secara total akan mengalami kenaikan.

"Tampaknya pasar ada sedikit perubahan dengan beralih ke sistem online. Jadi, sebenarnya daya beli masyarakat tidak terlalu terpukul sehingga consumer goods masih cukup bagus penjualannya," katanya saat dihubungi, pekan lalu. Kalau dilihat lagi, untuk sektor consumer goods yang menjual makanan dan minuman seharusnya juga masih cukup bagus penjualannya.

Apalagi dengan adanya permintaan atau demand maka consumer goods masih cukup bagus. "Walaupun orang mulai berubah pola habitnya seperti belanja ke online, namun seharusnya masih cukup positif kinerjanya," ujar Hans. Melaju pada kinerja sektor tersebut pada kuartal kedua 2017, menurut Hans, memang ada sedikit peluang terjadi perlambatan di kuartal II dan III, dan baru naik kembali pada kuartal IV. Pada kuartal II kinerjanya agak sedikit melambat akibat perekonomian yang sedikit melambat.

Kendati begitu, pada kuartal kedua agak terbantu dengan adanya momen puasa dan Lebaran sehingga turut menopang kinerja mereka. Sementara itu, pada kuartal ketiga dari pihak Bank Indonesia memperkirakan perekonomian agak sedikit melambat. "Jadi, kuartal ketiga consumer goods agak sedikit melambat, tapi kuartal empat akan mengalami kenaikan," papar Hans.

Hans menegaskan secara umum perekonomian masih cukup bagus dengan posisi nilai tukar rupiah masih terkendali. Walaupun ada kekhawatiran dari turunnya belanja pemerintah yang bisa memberikan efek terhadap pertumbuhan ekonomi. "Apalagi ada indikasi penerimaan pajak agak lemah, namun di akhir tahun ekonomi akan kembali growth," tutup Hans.

Tercatat, emiten consumer goods, seperti PT Mayora Indah Tbk (MYOR) dan atau PT Siantar Top Tbk (STTP), ditaksir masih bisa mencetak kinerja keuangan sesuai harapan. MYOR, misalnya, sepanjang kuartal pertama 2017 lalu masih mencetak pertumbuhan penjualan. Kinerja keuangan MYOR pada kuartal pertama 2017 berhasil mencetak kenaikan penjualan sebesar 7,82 persen menjadi 4,98 triliun rupiah.

Selanjutnya, penjualan STTP juga masih naik 4,77 persen dari tahun sebelumnya menjadi 698,93 miliar rupiah pada tiga bulan pertama tahun ini.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top