“Columbia Exchange" yang Merusak Alam Amerika
Impor tanaman lokal tidak terbatas pada konsumsi pribadi. Sejak penaklukan Madeira dan Kepulauan Canary, ditemukan bahwa penggunaan lahan yang luas untuk membudidayakan tebu atau kapas untuk diekspor ke Eropa ternyata sangat menguntungkan.
"Sistem ini, dikombinasikan dengan eksploitasi dan perbudakan yang ketat, memberi kontribusi besar bagi pembangunan ekonomi kolonial," tulis Urdapilleta.
Awalnya, penduduk asli menjadi sasaran sistem ini, tetapi di beberapa tempat, kerja keras yang disertai penyakit yang dibawa oleh orang Eropa seperti cacar, pergolakan ekonomi dan sosial, serta perang, mengakibatkan kematian banyak orang selama satu setengah abad pertama penaklukan. Hal ini mengharuskan impor budak dari Afrika, dan kemudian, hewan juga.
Akibatnya hanya dalam beberapa generasi saja sebagian besar penduduk asli Amerika telah menghilang. Diperkirakan sekitar 20 juta orang meninggal setelah invasi Eropa di benua itu dimana angka tersebut mewakili sekitar 95 persen dari total populasi. hay/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya