Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perubahan Ekosistem

“Columbia Exchange" yang Merusak Alam Amerika

Foto : afp/ MARIA BASTONE
A   A   A   Pengaturan Font

Dipenuhi dengan antisipasi tetapi juga ketakutan, mereka memulai hidup baru di tempat yang jauh dan tidak dikenal, serta hanya mengenal kehidupan, makanan, hewan, dan pemandangan alam di Eropa. Mereka juga tidak hanya membawa barang-barang mereka, tetapi juga ide-ide, tradisi, arsitektur, praktik pertanian, dan aspek-aspek lain dari budaya mereka. Tujuannya adalah untuk menciptakan kembali lingkungan yang sudah dikenal yang mencerminkan asal-usul mereka dan memberi kenyamanan di dunia baru.

Selama pelayaran keduanya ke Pulau Hispaniola, salah satu pemukiman Eropa paling awal di Amerika, Christopher Columbus membawa berbagai benih untuk menanam makanan pokok Eropa seperti gandum, buncis, melon, bawang, anggur, dan tebu, dan lain-lain.

Awalnya, iklim tampak ideal dan tanaman tumbuh dalam waktu singkat. Namun, tanaman pangan terpenting bagi diet orang Spanyol yaitu gandum, anggur, dan zaitun gagal tumbuh subur, sehingga tidak bisa menghasilkan anggur atau minyak.

Meskipun demikian, mereka tidak harus sepenuhnya beradaptasi dengan diet asli karena buah-buahan lain tumbuh subur seperti pisang dari Kepulauan Canary. Lainnya adalah sayuran seperti kembang kol, kubis, lobak, selada, dan buah-buahan seperti jeruk, delima, dan buah ara.

Dengan tambahan ini, diet orang Eropa di dunia baru ini tetap mempertahankan sesuatu yang familiar yang mengingatkan mereka akan kampung halaman setiap kali disantap.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top