Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

CLS Tantang Mono Vampire di Semifinal ABL

Foto : ANTARA/MOCH ASIMAFPO
A   A   A   Pengaturan Font

CLS Knights Indonesia berhasil melaju ke babak semifinal ABL setelah menang atas Saigon Heat. Di semifinal, CLS akan menghadapi wakil Thailand, Mono Vampire.

SURABAYA - BTN CLS Knights Indonesia melengkapi daftar empat semifinalis ASEAN Basketball League (ABL) usai menyingkirkan wakil Vietnam Saigon Heat berkat kemenangan 68-56 pada laga ketiga perempat final di GOR Kertajaya, Surabaya, Minggu (7/4) malam.

CLS menyusul Mono Vampire Basketball, Hong Kong Eastern, dan Singapore Slingers yang sudah lebih dulu lolos ke semifinal.

CLS bakal menghadapi Mono Vampire di semifinal. Wakil Thailand itu merupakan finalis musim lalu yang sempat memaksa juara bertahan San Miguel Alab Pilipinas melakoni lima laga di partai pamungkas. Sedangkan Slingers akan menghadapi Eastern, yang sukses menyingkirkan Alab dua gim langsung dari perempat final musim ini.

Pelatih BTN CLS Knights Indonesia, Brian Rowsom, memberi skor 10 untuk pertahanan timnya yang berhasil menang 68-56 atas Saigon Heat dalam laga ketiga perempat final ABL tersebut. "Great job. Double champions defense. Itu kunci kemenangan hari ini," kata Rowsom dalam komentar purnalaga yang dilansir keterangan resmi CLS.

"Anak-anak bermain sangat bagus dalam bertahan, saya nilai 10 untuk defense malam ini, tapi lima saat menyerang," ujarnya menambahkan.

CLS memang tampil begitu rapat di laga kali ini, sehingga Heat hanya bisa meraih poin 22 kali dari 71 percobaan tembakan mereka sepanjang laga. Bahkan, CLS juga tampil cukup bersih sehingga hanya melakukan sedikit sekali pelanggaran yang cuma berbuah tujuh lemparan bebas untuk Heat.

Pada waktu bersamaan, CLS tampil sedikit lebih baik dibanding Heat ketika menyerang yakni dengan akurasi tembakan terbuka 42 persen. Sempat tersendat-sendat pada awal laga, CLS akhirnya bisa secara konsisten menutup setiap kuarter dalam keadaan unggul.

Maxie Esho jadi bintang kemenangan lewat 20 poin dan sembilan rebound, sedangkan Darryl Watkins walau cuma menyumbangkan enam poin tapi perkasa melakukan lima halauan sepanjang laga.

Kemenangan itu membuat CLS unggul 2-1 atas Heat pada fase perempat final dan memesan satu tiket semifinal menghadapi wakil Thailand, Mono Vampire Basketball. Sebagai tim peringkat keempat pada musim reguler, CLS kembali memiliki keuntungan laga kandang pada semifinal.

Tak Remehkan

Brian Rowsom, menegaskan timnya tak boleh meremehkan Mono Vampire Basketball, yang bakal mereka hadapi pada partai semifinal ABL.

"Mereka tim bagus dan semakin padu, penting bagi kami untuk tidak meremehkan Mono Vampire," kata Rowsom.

Tentu saja, ucapan Rowsom berdasar, lantaran Mono Vampire musim lalu berhasil mencapai final dan memaksa San Miguel Alab Pilipinas sebelum kalah 2-3. Di sisi lain, kendati cukup terseok-seok di musim reguler dan hanya lolos ke playoff sebagai tim peringkat kedelapan, Mono Vampire dengan mudah melewati tim peringkat pertama Formosa Dreamers dua gim langsung.

Padahal, wakil Thailand itu baru saja berganti kepelatihan menyusul mundurnya Douglas Marty dari posisi pelatih kepala karena alasan pribadi jelang playoff dimulai. Namun, penggantinya Tongkiat Singhasene justru mengawali kepelatihannya dengan dua kemenangan atas Dreamers di perempat final.

"Melawan Mono Vampire kami harus fokus kepada pemain inti dan harus bermain lebih cepat," kata Rowsom.

Selepas laga pertama pada 21 April, CLS kemudian akan bertolak ke Nonthanburi untuk melawat ke markas Mono Vampire. Jika dari dua laga belum keluar pemenang, CLS akan menjamu Vampire di GOR Kertajaya pada 28 April. jon/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top