Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

CLS Hadapi Laga Hidup-Mati Kontra Slingers

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

CLS Knights Indonesia menghadapi laga hidup-mati melawan Singapor Slingers pada gim keempat final ABL di Kertajaya. Kekalahan akan membuat Slingers meraih gelar ABL.

SURABAYA - BTN CLS Knights Indonesia menggelar latihan dalam menghadapi game 4 Final ASEAN Basketball League (ABL) 2018-2019 menghadapi Singapore Slinger, Sabtu (11/5). Tim besutan Brian Rowsom wajib memenangi laga krusial ini untuk menyambung napas mereka di game penentuan akhir yang akan dilangsungkan di OCBC Arena, markas Singapore Slingers pada Rabu (15/5) mendatang.

Pelatih BTN CLS Knights Indonesia Brian Rowsom mengatakan untuk pola latihan yang diberikan hari ini lebih ringan. Seluruh pemain melatih tembakan-tembakan perimeter dari berbagai sudut lapangan.

"Kemarin kita kehilangan 24 poin karena kita tidak berhasil mengeksekusi field goal dengan baik, kita suka kehilangan easy shoot. Kemudian kita harus finish strong dan mengajak mereka untuk bermain cepat, tujuannya membuat mereka letih, karena ciri khas kita salah satunya bermain fastbreak. Hal lain pemain harus fokus dalam mengeksekusi tembakan bebas, karena poin dari tembakan bebas juga sangat penting," kata Brian di sela-sela latihan di GOR Kertajaya, Surabaya, Jumat (10/5).

Brian mengaku telah mengevaluasi kinerja para pemain setelah ia dan coaching staff melihat tayangan video pada game 3 kemarin. Ia berpesan agar pemain bermain lebih agresif dan jangan terlambat panas. "Saya juga berpesan kepada para pemain untuk lebih bermain agresif dan jangan terlambat panas terutama saat main di Kandang," tuturnya.

Pria asal Amerika Serikat ini tak ingin melihat Slingers merayakan kemenangan di Kertajaya. Ia meminta para pemain untuk dapat merebut kemenangan pada game keempat. "Saya tidak ingin Slingers merayakan kemenangan disini. Jadi kita wajib merebut game 4 dan lantas membuat mereka tertekan di pertandingan akhir," jelasnya.

Meskipun dalam tekanan yang tinggi, Brian Rowsom tampak terlihat tenang dalam sesi latihan yang berlangsung tadi pagi. Demikian juga dengan para pemain yang tidak menunjukkan raut muka tegang.

"Ini pertandingan do or die, yakin saja, saya dan kawan-kawan masih percaya kami bisa menang di game 4, kita harus buat mereka menjadi finalis saja," tutup Sandy Febiansyakh Kurniawan dengan penuh percaya diri.

Runtuhkan Keangkeran

Seperti diketahui, Slingers berhasil meruntuhkan keangkeran kandang BTN CLS Knights Indonesia di GOR Kertajaya, Surabaya, demi meraih kemenangan 63-60 dalam gim ketiga final ABL pada Rabu malam lalu. Hasil itu membuat Slingers unggul 2-1 atas CLS dalam rangkaian final yang menggunakan format best-of-five.

Slingers berpeluang untuk memastikan gelar juara dalam gim keempat yang akan digelar di GOR Kertajaya lagi pada Sabtu (11/5).

Kegagalan memanfaatkan kesempatan lemparan bebas yang diperoleh menjadi salah satu pembeda dalam laga tersebut. CLS cuma bisa meraih enam angka dari 13 lemparan bebas, sedangkan Slingers mencetak sembilan poin dari 11 kesempatan.

Secara keseluruhan laga itu diwarnai kegagalan demi kegagalan tembakan. CLS cuma melesakkan 32 persen tembakan terbuka mereka, sedangkan Slingers 33 persen yang nyatanya jadi pembeda lain di laga tersebut.

Hasil itu menjadi kekalahan perdana CLS di kandang, Slingers merupakan tim terakhir yang menang di sana sebelum CLS melewati enam pertandingan tanpa kekalahan. jon/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top