Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Clara Sosa Puji Keramahan Orang Indonesia

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Miss Grand International 2018, Clara Sosa, melakukan kunjungan resminya ke Indonesia. Model asal Paraguay ini pun disambut hangat oleh Yayasan Dharma Gantari selaku penyelenggara Miss Grand Indonesia.

Di Jakarta, Clara Sosa berbagi cerita bahagianya saat memenangi kontes kecantikan yang digelar di Myanmar, 25 Oktober lalu. Ditemui saat jumpa pers di Cortess Cafe, Kuningan, Jakarta, Clara Sosa mengaku senang bisa berkunjung ke Indonesia.

Indonesia pun menjadi negara pertama yang ia kunjungi secara resmi sejak memenangi kontes kecantikan dunia itu. Menurut Clara Sosa, Indonesia adalah negara yang besar, dengan banyak tempat wisata yang indah, begitu yang ia ketahui dari sejumlah literatur sejauh ini. "Orang-orang di sini juga ramah, mereka selalu tersenyum, ramah sekali," ungkap model berusia 24 tahun ini.

Tiba di Jakarta dua hari lalu, Clara Sosa mengakui sejak awal ia sudah tak sabar untuk berkunjung ke Indonesia. Banyak hal yang ia ingin lakukan di Indonesia jika punya waktu yang banyak untuk menetap. Bahkan, ia juga ingin mencoba banyak menu kuliner Indonesia.

"Saya jua akan mencoba beberapa makanan yang ada di sini. Ada makanan di sini yang namanya pastel, mirip sekali dengan makanan di negara saya," sebut Clara.

Selain soal itu, saat disinggung soal respon ketika namanya disebut memenangi kontes Miss Grand International, Clara mengaku sangat kaget dan juga terharu bisa menang. Clara bahkan sempat pingsan saat namanya disebutkan sebagai juara. Ditanya soal perasaannya hingga ia pingsan, Clara mengaku sangat terkejut saking tidak percayanya ia bisa keluar sebagai pemenang saat itu.

Clara mengatakan pada saat pembacaan lima besar saja, ia sangat terpaku saat namanya disebut lantaran seperti tak percaya yang ia dengar. Badan Clara langsung merasa lemas dan pandangannya pun gelap hingga ia sempoyongan dan ambruk ke lantai.

"Ini sesuatu yang sangat luar biasa. Waktu dipanggil di lima besar saja, saya diam tidak bisa gerak, saya syok. Waktu nama saya dibacakan sebagai pemenang, saya ngerasa mundur terus semuanya langsung gelap. Yang saya ingat cuma saya kayak dibangunkan. Kemudian saat saya membuka mata, semua orang mengucapkan selamat, selamat apa? Bahkan sampai saat ini juga saya masih tidak menyangka, ini seperti mimpi," lanjutnya.

Clara bercerita, bahwa ia dibesarkan dengan didikan yang keras dari sang ayah. Ayahnya bahkan tidak setuju jika ia berprofesi menjadi model. "Saya tumbuh besar di antara empat saudara laki-laki. Itu yang membuat saya menjadi kuat, saya bermain bola dengan mereka dan juga berkelahi. Ayah saya mendidik saya keras. Dia tidak ingin saya itu menjadi model, makanya saya akhirnya sekolah chef. Tapi saya membuktikan, saya mampu melakukan ini dengan baik. Sekarang ayah saya jadi bangga dengan saya," pungkas Clara Sosa. yzd/S-2


Redaktur : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top