Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

City tanpa Haaland di Final Piala Dunia Antarklub

Foto : AFP/ Darren Staples

Erling Haaland

A   A   A   Pengaturan Font

JEDDAH - Manchester City harus melakoni laga final Piala Dunia Antarklub tanpa penyerang andalannya, Erling Haaland. "The Citizen yang bertekad merebut trofi Piala Dunia Antarklub untuk pertama kalinya akan berhadapan dengan Fluminense di final yang berlangsung Jumat (22/12).

Tim juara Liga Champions itu mengabaikan performa buruk mereka di Liga Inggris dengan mengalahkan Urawa Reds 3-0 di semifinal yang berlangsung Rabu (20/12) dini hari WIB di Jeddah, Arab Saudi.

Haaland menyaksikan dari tribun penonton saat Mateo Kovacic dan Bernardo Silva mencetak gol setelah gol bunuh diri Marius Hoibraten membuka skor.

Pemain asal Norwegia ini masih memancing sorak-sorai dari penonton di King Abdullah Sports City Stadium yang hampir terisi setengahnya ketika dia menyapa penonton saat tampil di layar lebar di babak pertama.

Namun pelatih City, Pep Guardiola mengonfirmasi pencetak gol terbanyaknya itu akan melewatkan final dan tidak tahu kapan Haaland akan fit untuk tampil lagi. Pemain berusia 23 tahun itu sudah melewatkan empat pertandingan karena cedera kaki.

City hanya memenangkan satu dari enam pertandingan terakhir di Liga Inggris dan tertinggal dari Arsenal dan Liverpool dalam perburuan gelar. Mereka akan menghadapi Everton yang sedang dalam performa terbaik saat kembali ke Inggris pada tanggal 27 Desember. "Erling masih belum bisa berlatih," ujar Guardiola setelah Haaland tidak dimasukkan dalam skuad City.

Aturan turnamen menyatakan bahwa 23 pemain yang dipilih di semifinal adalah pemain yang diperbolehkan tampil di final. Kevin De Bruyne juga akan melewatkan final, meski kembali berlatih pada hari Senin setelah absen empat bulan karena cedera hamstring.

Meski kehilangan ujung tombak dan pusat kreativitas lini tengah, City tidak pernah mengalami masalah saat mengalahkan Urawa. Mereka melanjutkan catatan sempurna tim Eropa melawan tim-tim Asia di Piala Dunia Antarklub menjadi 14 pertandingan.

"Senang bisa mencapai final melawan Fluminense. Ini adalah langkah terakhir untuk memenangkan gelar, satu-satunya gelar yang belum dimiliki klub, jadi kami mengincarnya," ucap Guardiola.

City kekurangan penetrasi dan ketajaman selama 45 menit pertama meski memiliki lebih dari 80 persen penguasaan bola. Urawa telah kalah enam kali dari 10 pertandingan sebelumnya, namun mampu menahan lawan sebelum pukulan telak membuka permainan bagi City menjelang turun minum.

Matheus Nunes melepaskan umpan silang rendah ke dalam kotak penalti yang dibelokkan Hoibraten ke gawangnya sendiri.

Ketika Urawa kelelahan dalam cuaca panas terik di Arab Saudi, City kemudian mampu melepaskan diri di babak kedua. Kovacic mencetak gol pertamanya untuk City setelah menyambut umpan Kyle Walker.

Baik Kovacic dan Nunes kesulitan memberikan pengaruh yang berarti sejak bergabung ke City di bursa transfer musim panas lalu. Nunes seharusnya mengikuti jejak pemain asal Kroasia itu dengan mencetak gol pertamanya untuk klub ketika dia menyundul peluang emas yang melebar dari umpan silang Jack Grealish.

Gol ketiga City tak butuh waktu lama untuk tercipta karena nasib buruk Hoibraten berlanjut ketika tembakan Silva membentur bek asal Norwegia tersebut.

Silva memperingatkan meningkatnya risiko cedera yang dialami pemain akibat jadwal "gila" setelah FIFA mengonfirmasi bahwa Piala Dunia Antarklub akan diperluas menjadi 32 tim dan kompetisi selama sebulan pada tahun 2025.

Persaingan yang sangat berat sebelah ini juga menjadi bukti kesenjangan finansial yang makin membesar antara klub-klub elite Eropa dengan klub-klub lain di seluruh dunia.

Tim-tim Eropa kini tidak terkalahkan dalam 21 pertandingan Piala Dunia Antarklub sejak tahun 2012. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top