City Kian Melesat

City menjadi satu-satunya klub di Liga Inggris yang telah menorehkan 18 kemenangan secara beruntun dalam satu musim.

MANCHESTER - Manchester City kian menunjukkan dominasi mereka di persaingan Liga Inggris musim ini setelah mengalahkan Newcastle United 1-0, di St James Park, Kamis (28/12) dini har WIB. Gol tunggal Raheem Sterling memperpanjang rekor pasukan biru langit itu dengan menorehkan 18 kemenangan beruntun di Liga Inggris.

Penyelesaian apik Sterling pada menit ke-31 membuat pasukan Pep Guardiola mencatatkan 20 hasil tidak terkalahkan di Liga Inggris musim ini dan sekaligus memperbesar keunggulan mereka di puncak klasemen liga menjadi 15 poin.

Pelatih Newcastle Rafael Benitez memulai permainan dengan pendekatan negatif yang pernah dimainkan Newcastle di St James Park sehingga City memonopoli permainan sebelum Sterling memecah kebuntuan dengan gol ke- 13 dia selama musim ini.

Total City memiliki tiga peluang yang membentur mistar gawang -- dua dari Sergio Aguero dan satu dari Kevin De Bruyne -- dan nyaris harus membayar atas kegagalannya memanfaatkan peluang ketika sundulan Dwight Gayle melebar untuk Newcastle.

Namun manajer Manchester City, Pep Guardiola mengaku tidak terlalu suka dengan pertandingan tersebut. Pelatih asal Spanyol itu menilai Newcastle tidak benar-benar ingin "bermain" saat menghadapi timnya.

"Kami melakukan segalanya tapi sulit untuk bermain ketika tim lawan tidak ingin bermain. Pada menit-menit akhir, kami bermain dengan ritme mereka, dan itu tidak mudah karena sesungguhnya kami menciptakan peluang untuk menang 2-0, 3-0, 4-0," ujarnya diansir Soccerway.

"Setiap manajer berhak menentukan apa yang diinginkan. Saya memilih mencoba bermain tetapi saya menghormati apa yang lawan lakukan dan kami harus menemukan cara untuk menyerang mereka," lanjutnya.

Guardiola juga memuji Sterling yang menjadi satu-satunya pencetak gol pada laga tersebut. Kini Sterling menorehkan 13 gol, unggul satu gol dari Sergio Aguero sebagai top skor terbanyak Manchester City musim ini.

"Raheem Sterling sering mencetak gol dan dia bermain bagus, kami senang," ujarnya.

City kini berada di puncak klasemen dengan keunggulan 15 poin dari seteru sekota mereka Manchester United yang berada di peringkat dua. Menempati juara paruh musim yang jauh meninggalkan para pesaing mereka, pasukan Pep Guardiola itu menjadi kandidat terkuat juara Liga Inggris musim ini.

Di lain pihak Benitez justru memuji para pemainnya yang membuat City kesulitan. "Kami semua tahu ini adalah pertandingan yang sulit, dan kami harus bekerja keras untuk mendapatkan sesuatu. Kami kebobolan tapi saya pikir kami telah melakukan hal yang lebih baik," paparnya.

"Saya senang dengan reaksi para pemain di babak kedua. Dan kami memiliki beberapa peluang, termasuk penalti yang tidak dianggap penalti," kata Benitez lagi.

Guardiola Merendah

Selain di persaingan domestik, City juga mulai diperhitungkan di Eropa. City saat ini berada di babak 16 besar Liga Champions dan akan menghadapi wakil Belgia, Basel. Pasukan Guardiola diyakini akan memampu melewati fase tersebut dan terus melaju hingga partai final.

Meski demikian Guardiola berusaha menenangkan euforia yang kian meninggi dengan menandaskan klub lamanya Barcelona tetap tim Eropa yang sulit dikalahkan. Hal itu terungkap ketika dia menjawab pertanyaan wartawan apakah City kini favorit juara Liga Champions.

"Untuk siapa (Lionel) Messi bermain?," jawab Guardiola.

"Barcelona," jawab si wartawan.

"Maka itu merekalah favoritnya," sambung sang manajer.

Sebagai orang yang menjadi saksi berkembangnya Messi di Camp Nou, Guardiola menganggap Messi faktor utama Barcelona. Menurut Guardiola, kemampuan Messi membuat pekerjaannya lebih mudah dan itu menjadi pengaaman berharga dia menangani tim. Bahkan kepada seorang penggemar Barcelona dia pernah berkata, "Jika bukan karena dia (Messi), saya pasti melatih di La Segunda (divisi dua La Liga)."Rtr/drb/S-1