Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

City Kian Kokoh

Foto : Reuters/Carl Recine
A   A   A   Pengaturan Font

City unggul 11 poin di puncak klasemen setelah menang pada laga derby kontra United.

LONDON - Manchester City mengalahkan Manchester United 2-1 di Old Trafford. Hasil pertandingan yang berlangsung, Senin (11/12) dini hari WIB itu membuat City unggul 11 poin di puncak klasemen Liga Inggris.

Kemenangan City menandai pertama kalinya sebuah tim berhasl memenangkan 14 pertandingan antara dua tim papan atas Inggris berturut-turut di musim yang sama. Sementara bagi MU hasil itu mengakhiri 27 pertandingan kandang tak terkalahkan di semua kompetisi.

Tim asuhan Pep Guardiola memimpin pada menit ke-43 melalui David Silva. Namun MU membalas langsung melalui Marcus Rashford untuk menyamakan kedudukan sebelum turun minum. Nicolas Otamendi mengembalikan keunggulan City lewat tembakan voli sembilan menit memasuki babak kedua.

City kini memiliki 46 poin dari 16 pertandingan. MU berada di posisi kedua dengan 35 poin. Meski kini kian kokoh dan unggul jauh, Guardiola tak mau hanyut terbawa suasana. "Kami menang karena kami lebih baik, kami masih berada di bulan Desember, jika kami memiliki 11 poin (memimpin) saat kami memainkan derby kedua di bulan April maka mungkin saya akan memberi tahu Anda bahwa kami memiliki gelar," ujar pelatih asal Spanyol itu. Juara bertahan Chelsea, kalah 0-1 dari West Ham United yang terancam degradasi pada Sabtu, berada di urutan ketiga dengan 32 poin. Liverpool berada di posisi keempat dengan 30 poin.

Mourinho Ragu

Usai laga pelatih MU Jose Mourinho mengatakan dirinya tak yakin apakah tim asuhannya mampu mengejar City. Pelatih asal Portugal itu mengatakan bahwa dia tidak tahu apakah MU mampu mengejar ketinggalan 11 poin. MU harus tampil maksimal pada paruh kedua musim ini dan berharap City tersandung, namun Mourinho mengakui jarak poin itu terlalu jauh. "Ini adalah jarak yang signifikan," ujar Mourinho tentang keunggulan City. "Saya tidak tahu, saya tahu kami bisa menang pada hari Rabu (melawan Bournemouth)," sambungnya.

"Kami bisa bekerja dan berjuang untuk itu. Itulah satu-satunya yang bisa saya katakan. Kami akan memberikan segalanya, dengan kualitas kami, dengan masalah kami, itulah yang kami lakukan sepanjang waktu," tandasnya.

Tapi, ini bukan untuk pertama kalinya dalam kariernya, Mourinho memusatkan perhatiannya pada keputusan wasit ketimbang penampilan timnya.

Pelatih asal Portugal tersebut yakin wasit Michael Oliver seharusnya memberikan penalti di menit ke-79 saat Ander Herrera dijatuhkan oleh bek City Nicolas Otamendi. Wasit malah menyatakan Herrera melakukan diving. Situasi itu membuat Mourinho kecewa dan mengklaim itu adalah pengulangan tahun lalu ketika dia merasa MU seharusnya mendapat penalti dalam derby.

"Persis sama, Anda bisa berbicara tentang apapun yang Anda inginkan, Anda bisa mengemukakan teori sepakbola, Anda bisa membawa statistik, kepemilikan bola, Anda bisa membawa semua yang Anda inginkan - tapi seperti musim lalu, ini adalah hukuman besar dalam momen penting," jelasnya.

"Tapi saya juga mengatakan bahwa saya merasa kasihan pada Michael Oliver karena saya pikir dia memiliki performa yang bagus, dan asisten juga melakukan hal yang sama. Saya pikir mereka datang dengan niat untuk melakukan pekerjaan sempurna yang hampir mereka lakukan," sambungnya.

Mourinho mengatakan dia tidak menduga akan kalah dari City.

"Saya pikir saat melihat Manchester City bermain, saya hanya mengharapkan Manchester City mencetak satu gol dan tidak mencetak dua gol," ujarnya. "Ya, mereka memiliki lebih banyak bola, mereka memiliki kontrol yang jelas terhadap permainan tapi dua penyelamatan kiper mereka dan keputusan sial Michael (Oliver) membuat kami kalah," sambungnya.

Di pertandingan lain, Southampton dan Arsenal bermain imbang 1-1. Charlie Austin menempatkan tuan rumah unggul di menit ketiga di St Mary's dan Olivier Giroud berhasil menyamakan kedudukan setelah masuk menggantikan pemain pengganti pada babak kedua. Ini adalah ke- 17 kalinya Giroud mencetak gol sebagai pemain pengganti Arsenal, menyamai catatan Ole Gunnar Solskjaer saat membela MU. ben/Rtr/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top