City Kejar Dua Target Lagi

LONDON - Manchester City memenangkan Liga Inggris untuk kelima kalinya dalam enam musim terakhir. Sukses memastikan gelar, Minggu (21/5), membuat City mengambil langkah pertama untuk kemungkinan treble winners. City memastikan merebut gelar setelah Arsenal yang berada di posisi kedua, kalah 1-0 di kandang Nottingham Forest.

Harapan "The Gunners" akhirnya menguap setelah kekalahan kedua berturut-turut. Hasil itu membuat tim asuhan Mikel Arteta terpaut empat poin dari City dengan satu pertandingan tersisa. Gol Taiwo Awonyi di babak pertama juga memastikan Forest terhindar dari degradasi di musim pertama mereka berkompetisi di papan atas dalam 23 tahun terakhir. Gelar Liga Inggris ketiga berturut-turut City mengubah pertandingan di kandang melawan Chelsea Minggu malam waktu setempat menjadi laga perayaan.

Tim asuhan Pep Guardiola sekarang akan berusaha untuk menyelesaikan treble winners. Mereka menghadapi rival lokal, Manchester United, di final Piala FA, dan klub raksasa Italia, Inter Milan, di Liga Champions bulan depan. City telah menjadi kekuatan dominan di sepak bola Inggris sejak pengambilalihan klub yang didukung oleh investor asal Abu Dhabi mengubah peruntungan mereka tahun 2008.

Tetapi, kekaguman terhadap prestasi dan kualitas permainan sepak bola mereka di bawah pelatih Guardiola juga disertai dengan pertanyaan tentang keuangan klub. City menghadapi dakwaan melanggar aturan Liga Inggris.

Namun demikian, kapten City, Ilkay Gundogan, menegaskan timnya telah ditekan dengan keras musim ini. "Liga Premier tidak diragukan lagi adalah liga yang paling menuntut dan kompetitif di dunia sehingga memberi tahu Anda segalanya tentang pencapaian ini," ujarnya.

Di sisi lain, pelatih Arsenal Arteta, mantan asisten Guardiola, mengaku hasil liga musim ini sangat menyedihkan bagi tim asuhannya. "Pertama-tama selamat kepada Manchester City karena memenangkan liga dan ini adalah hari yang menyedihkan bagi kami," ujar Arteta.

"Sekarang kami harus menghadapi kenyataan, kami tidak cukup baik untuk mematahkan mereka. Kami bisa bermain lebih baik dan kami tidak melakukannya," sambungnya.

Liga Champions

Manchester United dan Newcastle hampir lolos ke Liga Champions musim depan setelah Liverpool bermain imbang 1-1 melawan Aston Villa. Kemenangan MU 1-0 atas Bournemouth, dikombinasikan dengan kegagalan Liverpool untuk mengalahkan Villa, membuat tim asuhan Erik ten Hag dan Newcastle berada dalam jarak yang dekat untuk memastikan finis empat besar.

MU yang berada di urutan keempat dan Newcastle di urutan ketiga, keduanya unggul tiga poin dari Liverpool yang berada di urutan kelima, yang hanya memiliki satu pertandingan tersisa. Di Stadion Vitalitas, MU memimpin di menit kesembilan melalui tendangan akrobatik Casemiro dari jarak dekat. "Kami hampir sampai, tidak peduli apa yang terjadi di Liverpool," ujar Ten Hag.

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, menyaksikan dari tribun di Anfield saat menjalani larangan berada di sisi lapangan menyusul kata-kata kasarnya baru-baru ini tentang wasit Paul Tierney. Villa menyia-nyiakan penalti di menit ke-22 ketika tembakan Ollie Watkins melebar, tapi mereka masih unggul lima menit kemudian melalui tendangan voli Jacob Ramsey.

Roberto Firmino yang bersiap untuk meninggalkan Liverpool di akhir musim, masuk jelang laga usai. Penyerang asal Brasil itu kemudian menandai perpisahannya di Anfield dengan mencetak gol di injury time. "Kami ingin membuatnya menarik untuk pekan depan dan kami akan menjadikan Liga Europa sebagai kompetisi kami," ujar Klopp. ben/AFP/G-1