City Dituntut "Sempurna"

LONDON - Pemimpin sementara klasemen Liga Inggris, Manchester City, bakal kembali terlibat persaingan panas dengan Liverpool dalam perburuan gelar di akhir pekan ini.

Dalam perebutan tempat empat besar, Arsenal dapat memberikan pukulan telak untuk harapan Manchester United. Sementara Chelsea harus menghindari kembali terpeleset saat melawan West Ham.

Persaingan babak akhirnya ini mengharuskan City dan Liverpool untuk membuat kesalahan. Pep Guardiola menegaskan skuadnya harus menahan salah satu tim terbaik yang pernah ada jika ingin mengalahkan Liverpool untuk gelar juara.

Tim asuhan Guardiola kini unggul satu poin dari Liverpool yang berada di posisi kedua setelah kedua tim menang dengan nyaman di pertengahan pekan. Dengan enam pertandingan tersisa, kemungkinan hanya perlu satu slip dari kedua tim untuk menentukan pemenang persaingan yang sengit.

Namun, akan menjadi kejutan besar jika itu terjadi akhir pekan ini saat City menjamu tim terbawah kedua, Watford, di Etihad stadium pada Sabtu (23/4). Sementara Liverpool bermain melawan tim terbawah keempat Everton dalam derby Merseyside hari Minggu di Anfield.

Guardiola telah mengakui City harus memenangkan semua pertandingan tersisa untuk memastikan mengangkat trofi. Juara Liga Inggris merupakan penghargaan yang pantas untuk kualitas yang dimiliki tim pemburu empat trofi, Liverpool.

"Liverpool adalah salah satu tim terbaik sepanjang sejarah sepak bola, kami menghadapi salah satu tim terbaik yang pernah ada," ujar Guardiola pekan ini.

"Mereka memiliki segalanya, itu sebabnya berada di sana bersama mereka sangat berarti. Para pemain tahu itu. Kami tidak memiliki peluang untuk menjatuhkan apa pun, kami telah berada di posisi ini dan bermain dengan tekanan seperti saat ini," sambungnya.

Dari persaingan finis empat besar, Arsenal memiliki kesempatan untuk membuat MU makin terpuruk. Keputusan MU untuk mengumumkan penunjukan pelatih Ajax Erik ten Hag sebagai manajer baru mulai musim depan datang hanya dua hari setelah pelatih Belanda itu diingatkan dengan jelas tentang tugas besar yang dia hadapi di Old Trafford.

Penampilan buruk MU dalam kekalahan 0-4 dari Liverpool menggarisbawahi seberapa jauh mereka telah jatuh sejak Alex Ferguson membawa Setan Merah meraih gelar Liga Inggris terakhir pada 2013.

MU mendekam di posisi keenam, 23 poin di belakang Manchester City. Mereka akan melakoni laga tandang kontra Arsenal pada Sabtu. Setan Merah membuntuti The Gunners yang berada di peringkat kelima dan peringkat keempat Tottenham dengan selisih tiga poin.

MU juga diguncang oleh ancaman bom yang diterima oleh kapten tim, Harry Maguire, yang tidak dalam performa terbaiknya pada Kamis.

Arsenal, di belakang Tottenham dengan selisih gol, menatap pertandingan kontra MU didorong oleh kemenangan 4-2 hari Rabu di kandang Chelsea. Kemenangan itu diraih Arsenal untuk mengakhiri rangkaian tiga kekalahan beruntun.

Butuh Konsistensi

Pada laga lain, Chelsea harus menutup kebocoran pertahanan. Sebelum kekalahan mengejutkan 1-4 di kandang melawan Brentford, Chelsea telah memenangkan enam pertandingan berturut-turut dan menunjukkan sedikit tanda-tanda terpengaruh oleh sanksi terhadap pemilik klub asal Russia Roman Abramovich.

Namun, sejak kemunduran tak terduga itu, tim asuhan Thomas Tuchel telah terperosok dalam periode tidak konsisten yang mengancam. Chelsea tersingkir di perempat final Liga Champions secara menyakitkan melawan Real Madrid.

Meski ke final Piala FA dengan mengalahkan Crystal Palace, Chelsea dipermalukan Arsenal 4-2 di Stamford Bridge. Kekalahan itu membangkitkan kembali kekhawatiran The Blues kemungkinan kehilangan tempat di empat besar. Chelsea kini unggul lima poin dari tempat kelima.ben/AFP/S-2