Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

City dan Liverpool Tetapkan Standar Baru

Foto : AFP/ODD ANDERSEN
A   A   A   Pengaturan Font

LIVERPOOL - Manchester City mempertahankan mahkota Liga Inggris. "The Citizen" merebut gelar dengan hanya unggul satu poin di atas Liverpool.

Pelatih City, Pep Guardiola City dan Juergen Klopp dari Liverpool mencapai hasil terbaik dengan memainkan gaya sepakbola yang menghibur, menyerang, dan positif. Performa City dan Liverpool musim ini menetapkan standar baru dalam kompetisi sepakbola Inggris dan bahkan Eropa.

City mengoleksi 98 poin dan Liverpool memiliki 97. Chelsea yang berada di urutan ketiga terpaut 25 poin. Jumlah gabungan 195 poin adalah rekor papan atas bagi juara dan runner-up. Mereka mematahkan rekor lama dengan dua pertandingan tersisa. 62 kemenangan yang dikoleksi dua klub itu juga merupakan rekor baru untuk dua tim teratas.

City memenangkan 14 pertandingan terakhir, beruntun sejak Januari. Sementara Liverpool berakhir dengan sembilan kemenangan beruntun.

Klopp dan Guardiola menghindari perselisihan di luar lapangan yang tidak perlu sepanjang musim. Mereka juga nyaris tidak perlu mendorong untuk saling memuji tim satu sama lain.

Kedua tim pantas mendapatkan pujian besar untuk penampilan mereka musim ini. Hal itu diungkap beberapa pengamat, seperti mantan gelandang Liverpool Graeme Souness.

"City adalah tim yang fantastis. Mereka memainkan permainan dengan cara yang benar, dengan kekuatan dan kedalaman di skuad mereka. Tim spesial mempertahankan gelar," ujar Souness yang kini menjadi pengamat di Sky Sports.

"Ini adalah tim Liverpool yang luar biasa, dan saya tidak bisa memberi tahu di mana lagi ada tim runner-up yang luar biasa. Saya menyamakannya dengan Piala Dunia pada tahun 1982, Brasil. Mereka adalah tim terbaik yang pernah memenangkan Piala Dunia. Tim Liverpool ini adalah tim terbaik yang tidak memenangkan Liga Premier," sambungnya. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top