City Bidik Empat Gelar

LONDON - Pep Guardiola telah memperingatkan rival-rival Manchester City bahwa pemimpin klasemen Liga Inggris itu bisa menjadi lebih baik saat mereka mengejar empat gelar di musim ini. Tim asuhan Guardiola telah mencetak rekor dengan 20 kemenangan beruntun di semua kompetisi.
City memiliki keunggulan 12 poin di puncak klasemen dan juga berada di final Piala Liga melawan Tottenham Hotspur. "The Citizen" juga masih bersaing untuk gelar Liga Champions dan Piala FA.
Dalam pesan yang tidak menyenangkan untuk tim top Eropa lainnya, pelatih City Guardiola mengatakan dia masih melihat ruang untuk perbaikan dari tim asuhannya.
"Kami mengenal satu sama lain dengan cukup baik dan mereka tahu betapa menuntutnya saya. Kami telah menjalani tiga hari cerah di Manchester, tetapi kami tidak bersantai sedetik pun," ujar Guardiola jelang pertemuan City dengan Wolverhampton pada laga Liga Inggris, Rabu (3/3) dini hari WIB.
"Terutama di bidang kinerja individu, kami bisa meningkat. Setiap pemain bisa meningkat. Setiap pemain merasa, 'Saya bisa meningkat dalam beberapa detail'," sambungnya.
"Ketika setiap individu pemain bisa meningkat, tim akan meningkat. Itu sebabnya kami selalu bisa lebih baik. Itu targetnya. Sebanyak kemenangan yang kami raih dan mendapatkan hasil, kami harus menuntut dan para pemain mengatakan kami bisa melakukan yang lebih baik," jelasnya.
"Ketika saya merasa semua orang berpikir bahwa pekerjaan sudah selesai, atau betapa bagus dia, orang ini tidak akan bermain. Saya sangat intuitif untuk mengetahui persis orang-orang yang tidak siap melanjutkan apa yang harus kami lakukan," tandasnya.
Secara keseluruhan, City tidak terkalahkan dalam 27 pertandingan sejak kekalahan liga mereka di kandang Tottenham pada November lalu. Ini adalah perjalanan yang luar biasa, terutama karena mereka kehilangan poin dalam lima dari delapan pertandingan pembukaan liga.
Ingin menjaga kaki para pemainnya tetap di lapangan, Guardiola menegaskan tidak ada ruang untuk berpuas diri. "Juara adalah Liverpool, kami bukan. Untuk melakukannya kami masih harus memenangkan delapan, sembilan atau 10 pertandingan, dan itu pertandingan yang banyak," tegasnya.
"Ada tim luar biasa yang kesulitan dalam empat atau lima pertandingan untuk menang. Itu juga bisa terjadi pada kami. Musim lalu itu terjadi, di awal musim ini terjadi. Kami tidak mampu memenangkan tiga pertandingan berturut-turut dalam dua bulan pertama," sambungnya.

Posisi Eropa
Sementara itu, Everton meningkatkan upaya mereka untuk finis empat besar saat Richarlison memastikan kemenangan 1-0 atas Southampton di Goodison Park, Liverpool, Selasa (2/3) dini hari WIB.
Tim asuhan Carlo Ancelotti menang untuk pertama kalinya dalam enam pertandingan liga di kandang berkat gol awal Richarlison.
Kemenangan terakhir Everton di Goodison Park terjadi saat melawan Arsenal tepat sebelum Natal. Hasil kali ini mengakhiri rentetan tiga kekalahan liga kandang berturut-turut yang membuat mereka terpaut dua poin dari tim urutan keempat West Ham.
Toffees yang berada di urutan ketujuh dengan 43 poin, sama dengan Liverpool yang menempati peringkat enam, tetapi memiliki satu pertandingan di tangan kontra West Ham.
Everton yang mengalahkan Liverpool 2-0 untuk mengamankan kemenangan pertama atas rival Merseyside di Anfield sejak 1999, kini bersaing untuk lolos ke Liga Champions melalui finis empat besar.
"Ini pekan yang sangat bagus. Saya sangat menghargai kerja tim. Kami fokus pada pertahanan dan kombinasi bagus di depan. Penampilannya bagus dan kami pantas menang," ujar Ancelotti.
"Untuk memperjuangkan tempat di Eropa kami perlu meningkatkan hasil di laga kandang," sambungnya. ben/AFP/S-2