Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

CIMB Niaga Finance menerima Pendanaan Sindikasi Syariah senilai Rp 700 Milyar

Foto : Koran Jakarta/M. Fachri

Direktur PT CIMB Niaga Auto Finance Imron Rosyadi (ketiga kanan) bersama dengan Direktur Bisnis PT Bank Aceh Syariah Bob Rinaldi (kanan), Chief Wholesale Banking Officer PT Bank Muamalat Indonesia. Tbk Irvan Y Noor (kedua kanan), Direktur, UUS PT BPD Jawa Tengah Ony Suharsono (ketiga kiri) Pimpinan Div. UUS PT Bank BPD Bank Sumsel Babel Fastero M. Papeko (kedua kiri) dan Kabag Pembiayaan Komersial dan korporasi, UUS PT BPD Kalimantan Selatan M. Eko Toni Suhandono saat menerima pendanaan Sindikasi Syariah senilai Rp700 Milliar di Jakarta, Rabu (1/12). Pendanaan dari bank-bank syariah ini akan digunakan untuk meningkatkan aset kelolaan seiring dengan perbaikan ekonomi sekaligus kepercayaan pasar atas kinerja perseroan yang semakin membaik. Koran Jakarta/ M. Fachri

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance/CNAF) mengadakan penandatanganan bersama di Ruang Sasando, Gedung Graha Niaga, Jl. Jendral Sudirman Kav 58 Jakarta Selatan, Kamis (1/12/2022).

Penandatanganan dilakukan oleh PT CIMB Niaga Auto Finance dengan bank-bank Syariah yaitu PT Bank Muamalat Indonesia.Tbk, PT Bank Aceh Syariah, UUS PT Bank BPD Bank Sumsel Babel, UUS PT BPD Kalimantan Selatan dan UUS PT BPD Jawa Tengah.

Dalam acara tersebut, CIMB Niaga Finance menerima pendanaan Sindikasi Syariah dengan skema Musyarakah senilai Rp700 Miliar. Pendanaan Sindikasi akan digunakan CIMB Niaga Finance untuk meningkatkan aset kelolaan seiring dengan perbaikan ekonomi sekaligus kepercayaan pasar atas kinerja perseroan yang semakin membaik.

Direktur Finance & Strategy CIMB Niaga Finance, Imron Rosyadi, menjelaskan perseroaan memiliki strategi mengutamakan penyaluran pembiayaan Syariah (Syariah First). Per Oktober 2022, perseroan telah mencatat pembiayaan baru sebesar Rp6,8 Triliun tumbuh sebesar 63% Year-on-Year (YoY) dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021 sebesar Rp4,2 Triliun. Pembiayaan syariah mencapai 60% dari total pembiayaan baru tersebut. Total aset kelolaan CIMB Niaga Finance mencapai Rp9,2 Triliun atau tumbuh sebesar 45% dari tahun 2021 pada periode yang sama (sebesar Rp6.4 Triliun).

Sejalan dengan peningkatan aset kelolaan, perseroan berhasil membukukan laba sebelum pajak atau PBT (Profit Before Tax) sebesar Rp400 Miliar, naik 69% YoY dibandingkan Oktober tahun 2021 sebesar Rp236 Miliar.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M. Fachri
Penulis : M. Fachri

Komentar

Komentar
()

Top