Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Grand Slam Wimbledon

Cilic Torehkan Sejarah bagi Kroasia

Foto : REUTERS/Toby Melville
A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Petenis unggulan ketujuh asal Kroasia, Marin Cilic, mengukir sejarah dengan melaju ke final turnamen Grand Slam Wimbledon setelah pada laga semifinal menang atas petenis Amerika Serikat, unggulan ke-24, Sam Querrey, dengan skor 6-7(6), 6-4, 7-6(3), 7-5, Jumat (14/7).

Keberhasilannya itu membuat Cilic mencapai final Wimbledon pertamanya. Cilic akan menghadapi pemenang semifinal lainnya antara juara Wimbledon tujuh kali, Roger Federer kontra petenis Ceko, Tomas Berdych. Laga Federer melawan Berdych hingga berita ini diturunkan masih berlangsung.

Cilic, yang kini berusia 28 tahun, adalah petenis Kroasia pertama yang mencapai final tunggal putra di Wimbledon sejak Goran Ivanisevic pada 2001. Berhasil melaju ke final, Cilic yang berpotensi menempati posisi empat besar dunia.

Menurut Ivanisevic, Cilic memiliki kesempatan terbaiknya untuk memenangkan gelar Wimbledon. Cilic yang mengalahkan petenis Luksemburg, Gilles Muller, dalam lima set untuk mencapai semifinal Wimbledon pertamanya.

"Ini adalah kesempatan untuknya memenangkan Wimbledon," ujar Ivanisevic, petenis Kroasia yang memenangkan Wimbledon pada tahun 2001 kepada surat kabar The Times of London.

Ivanisevic yakin bahwa dia melihat sesuatu yang berbeda pada Cilic saat pertama kali bermain di usia 14. Ivanisevic mengikuti seluruh perjalanan karier kompatriotnya tersebut.

Dia mengambil alih posisi sebagai pelatih Cilic pada tahun 2013 dan membantunya dalam perjalanan menuju gelar grand slam, setahun kemudian, di Amerika Serikat Terbuka.

Keduanya lantas berpisah pada Juli 2016, setelah Cilic tersingkir pada babak perempat final Wimbledon oleh Roger Federer.

"Sulit untuk dijelaskan, tapi itu sesuatu yang berbeda, sesuatu yang tidak dapat Anda pelajari, sesuatu yang tidak dapat Anda beli. Anda terlahir dengan itu," sambung Ivanisevic.

"Dia memiliki potensi untuk menjadi salah satu dari empat pemain top. Ini akan menjadi berita besar di Kroasia jika dia mengalahkan Querrey dan melaju ke final," tandasnya.

Hasil pertandingan semifinal itu juga membuat Cilic memenangkan keseluruhan dari lima pertemuannya melawan Querre.

Di sisi lain, kekalahan ini membuat ambisi Querrey gagal menjadi petenis AS pertama yang mencapai final Wimbledon. ben/Rtr/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top