Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Oriental Touch

Cheongsam untuk Imlek yang Lebih Kekinian

Foto : dok Sebastian gunawan
A   A   A   Pengaturan Font

Warna merah dan cheongsam identik dengan perayaan Tahun Baru Imlek. Namun, seiring dengan perkembangan mode, busana tersebut dibuat menjadi lebih kekinian.

Cheongsam adalah busana tradisional perempuan Tiongkok. Busana ini memiliki ciri kerah berdiri, membuka di sisi kanan, pas pada bagian pinggang dan berupa terusan. Umumnya cheongsam memperlihatkan keindahan lekuk tubuh perempuan.

Salah satu brand yang meluncurkan koleksi cheongsam dengan potongan modern adalah Minimal. Brand ini mengeluarkan koleksi Oriental Touch yang terinspirasi dari motif etnik Asia, khususnya Jepang dan Tiongkok.

Warna merah atau warna keberuntungan tetap mendominasi koleksi ini. Tapi pakaian tradisional cheongsam-nya diaplikasikan dalam gaya moderen dengan material jacquard border dan motif keramik Tiongkok yang mewah dan elegan.

Selain itu, ada juga busana yang terinspirasi dari kimono klasik Jepang yang lebih santai dan nyaman dikenakan sehari-hari. Motif bunga yang fresh dan bahan linen look diaplikasikan pada blouse dengan detail pleats dan shift dress dengan detail shawl neck.

"Koleksi Imlek tahun ini kami hadirkan dalam berbagai variasi mulai dari tampilan kasual hingga formal. Desain unggulan kami kali ini adalah cheongsam yang merupakan pakaian tradisional, kami twist dengan detail modern yang cantik dan mewah," ujar Ruth Setiaty, Senior Marketing Manager dari Minimal dalam trunk show Minimal Luxury Lunar New Year di Jakarta.

Koleksi Oriental Touch terdiri dari 12 busana dan dijual dengan harga 279 - 649 ribu rupiah. gma/R-1

Kenalkan Cheongsam Longgar

Bila umumnya cheongsam dibuat pas badan, di tangan perancang Sebastian Gunawan, busana ini keluar dari pakemnya.

Sebastian merancang busana khas Tiongkok itu dengan potongan longgar untuk pagelaran La Route de la Soie, jalur sutra, beberapa waktu lalu.

Dalam salah satu rancangannya, dia membuat two-pieces cheongsam berupa atasan longgar dan berkerah tinggi berwarna putih yang dipadu rok selutut yang dibuat dari obi sutra Nishijin-Ori.

Sebastian memang tidak melulu berpatokan pada bentuk-bentuk klasik dalam pagelaran busana menyambut Tahun Baru Imlek ini. Cheongsam umumnya berkerah tinggi, berlengan pendek, dan berpotongan pas badan.

"Tidak hanya digarap harafiah, pas badan. Bisa juga agak lebar, dengan bordir atau manik-manik," kata dia.

Sebastian juga dengan luwes mengubah kain tenun dari Uzbekistan menjadi cheongsam bermotif meriah dan warna lebih tegas, tidak melulu merah atau hitam. Untuk memperlembutnya, dia kerap memadankannya dari kain satin polos yang disesuaikan dengan warna dasar kain tenun itu.

La Route de la Soie dari Sebastian Gunawan dibagi menjadi empat sesi, masing-masing sesi menceritakan perjalanan sutra yang melewati berbagai Negara, dari Tiongkok beranjak ke Jepang dan melewati Uzbekistan sebelum akhirnya berhenti di pusat mode dunia, Paris.

Di Paris, karakter cheongsam bertemu dengan budaya Barat. Sebastian menggunakan bahan damas yang disebutnya banyak digunakan dalam baju "kerajaan".

Dia membuat atasan cheongsam pas badan berwarna gelap yang dipadankan dengan rok balon pendek dan bermotif ketat.

Meski menggunakan pendekatan berbeda-beda pada setiap sesi, dalam 76 busana yang dipamerkan sore itu, Sebastian selalu menampilkan satu gaun cheongsam klasik panjang yang dibuat dari kain obi, kain tenun Uzbekistan, dan damas.

Dia mengaku mempersiapkan perhelatan ini dalam waktu relatif singkat. "Persiapan satu setengah bulan," katanya.

Sebastian mendapat inspirasi untuk mencampurkan cheongsam dengan pendekatan seperti itu saat berada di Selat Bosphorus, Turki.

"Melihat uniknya negara punya dua bagian (Eropa dan Asia). Budaya dicampur secara tidak langsung," katanya. gma/R-1

Alternatif Pilihan Fesyen Imlek

Busana yang dikenakan saat Imlek biasanya merah. Bagi masyarakat Tionghoa, warna ini melambangkan harapan atas keberuntungan yang lebih baik.

Imlek merupakan peringatan rutin yang dirayakan komunitas Tionghoa setiap tahun. Jelang momen ini, masyarakat biasanya menyiapkan gaya fesyen, sajian kuliner, hingga dekorasi khas yang kerap identik dengan warna merah.

Sejumlah situs perdagangan elektronik (e-commerce) juga mewarnai laman utamanya dengan info pilihan busana khusus menyambut Tahun Baru Imlek.

Setidaknya terdapat tujuh pilihan gaya busana yang bisa dikenakan saat momen Imlek. Berikut beberapa diantaranya.

1. Fashion klasik dengan Cheongsam

Cheongsam dinilai sebagai busana paling khas untuk menghidupkan kesan Imlek. Pakaian tradisional Tiongkok ini mungkin tidak nyaman dikenakan. Tapi sekarang bertebaran pilihan cheongsam modern yang modelnya dimodifikasi sehingga lebih nyaman dan mempermudah aktivitas.

2. Tampil kasual

Alternatif lain untuk fesyen khas Tahun Baru Imlek adalah busana bergaya apapun dengan dominasi warna merah. Jaket, gaun modern, dan kemeja bisa dipilih selama mengusung warna tersebut.

3. Batik dengan mode tradisional Tiongkok

Guna mendapatkan kesan lebih formal maka batik dengan potongan dan gaya oriental bisa menjadi opsi. Sebaiknya pilih warna batik yang senada dengan kekhasan Imlek, baik didominasi merah maupun yang lain tetap dengan sentuhan warna ini.

4. Mengikuti tren fesyen bernuansa pastel

Salah satu fesyen wanita yang terus digandrungi adalah penggunaan warna-warna pastel. Padu padan busana Imlek juga bisa mengadopsi tren ini. Kombinasinya dapat disesuaikan dengan selera berbusana personal.

5. Kombinasi layering

Tahun Baru Imlek identik dengan musim hujan. Oleh karena itu, mode busana yang dipilih bisa mengusung konsep layering supaya penampilan tetap hangat. Misalnya, pakaian kasual dilapis cardigan maupun blazer.

6. Denim

Mode ini kerap menjadi rekomendasi sejumlah tip fesyen di laman dalam maupun luar negeri. Pada Imlek tahun ini juga bisa mengenakan denim on denim, mulai dari jaket denim saja sampai dengan keseluruhan atas ke bawah berbahan ini.

7. Fashionable dengan fanny pack

Terkait aksesoris bisa memilih fanny pack alias tas pinggang yang belakangan sedang naik daun. Selain bentuk desain tas, perhatikan pula keselarasan warna dengan keseluruhan busana yang dikenakan. gma/R-1

Komentar

Komentar
()

Top