Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cerita Upacara Kemerdekaan di Sungai Tengah Hutan

Foto : Istimewa

Upacara Peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI, di Sungai Kaiwal yang ada di tengah hutan di Kabupaten Alor, NTT.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI telah berlalu. Banyak cara yang dilakukan kelompok masyarakat untuk memperingati hari kemerdekaan tersebut. Ada yang mengibarkan bendera Merah Putih di puncak gunung. Atau melaksanakan upacara di laut dan di dalam laut.

Lain lagi yang dilakukan Babinsa Koramil 1622-03/Maritaing Serda Mariyanto. Bersama masyarakat dusun 2 Desa Kafelulang Kecamatan Alor Barat Daya Kabupaten Alor, ia menggelar upacara bendera Merah Putih dalam rangka memperingati HUT ke-76 Republik Indonesia di lokasi sumber air tempat pemasangan pompa hidran yang berlangsung dengan khidmat.

Lokasi ini ada di sebuah sungai yang berada di tengah hutan. Mengutip keterangan Dispenad, upacara HUT RI di sungai yang ada di tengah hutan berlangsung khidmat. Serda Mariyanto, bertindak sebagai inspektur upacara. Sementar komandan upacara, Ketua Pemuda Gereja GMIT Imanuel Gerson Karfula. Upacara diikuti 25 warga.

Ketua Pemuda Gereja, Gerson Karfula mengatakan, upacara dan pengibaran bendera Merah Putih di dalam Sungai Kaiwal atau lokasi pompa hidram semata merupakan inisiatif Babinsa dan warga di dusun setempat.

Serda Mariyanto juga menyatakan hal serupa. Kata dia, dirinya memang yang berinisiatif mengajak masyarakat menggelar upacara di dalam sungai di tengah hutan. Lokasi yang dipilih adalah tempat dipasangnya pompa hidram.

"Saya ingin menunjukkan kepada masyarakat untuk ikut mencintai serta menjaga alam dan air," katanya.

Selain itu kata dia, upacara di tengah hutan juga untuk mengugah rasa cinta tanah air, rasa nasionalisme, dan patriotisme anak-anak bangsa dalam mengisi kemerdekaan di tengah-tengah ancaman pandemi Covid-19.

"Kami upacaranya di tengah hutan dengan pakaian seadanya. Meski begitu, prosesi upacara bendera berlangsung dengan khidmat, " kata Mariyanto.

Komandan Kodim (Dandim) 1622/Alor, Letkol Inf Supyan Munawar mengapresiasi inisiatif anak buahnya tersebut. Kata dia, meski lokasi upacara di tengah hutan, namun upacara bendera tetap dilaksanakan dengan khidmat terlihat dari antusias masyarakat cukup tinggi.

"Pelibatan masyarakat dalam upacara bendera di tengah hutan, bertujuan untuk lebih menanamkan rasa cinta tanah air, nasionalisme, dan patriotisme generasi muda khususnya untuk ikut membangun kampung halaman, sesuai dengan tema Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh," ujarnya.

Selain itu, kata dia,program pompa hidram yang disponsori oleh Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak dipadukan dengan "Gerakan Jaga Alam dan Air" atau Gejala, " jelas Letkol Supyan Munawar.

"Kami mengajak masyarakat mengingat kembali perjuangan bangsa lewat para pahlawan yang mengorbankan jiwa raganya untuk kemerdekaan Indonesia. Kini kita harus tangguh menghadapi ancaman nyata yaitu pandemi Covid-19 dan ikut menjaga alam dan air sebagai warisan terindah bagi anak dan cucu kita kelak," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top