
Cerdas Tapi Tidak Memiliki Hati

Tidak perlu begitu mencemaskannya karena manusia memiliki hati, kemauan, kesadaran, prakarsa, dan rasa, yang tidak dimiliki teknologi AI.
Banyak kalangan sedang ketar-ketir dengan kehadiran teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang makin canggih. Kalangan industri memandangnya sebagai tantangan dan peluang, sedangkan para pekerja dan profesional menganggapnya sebuah ancaman yang bakal menggesernya.
Padahal, tidak perlu begitu mencemaskannya karena manusia memiliki hati, kemauan, kesadaran, prakarsa, dan rasa, yang tidak dimiliki teknologi AI.
Pengamat budaya dan komunikasi digital dari Universitas Indonesia Firman Kurniawan meyakinkan bahwa manusia tidak bisa disaingi oleh perangkat-perangkat kecerdasan buatan dalam hal kemauan dan kesadaran. AI secanggih ChatGPT pun tidak bisa mempunyai prakarsa sendiri.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya