Cenderung Bergerak Stabil

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan relatif stabil di level psikologis 14.000 rupiah per dollar AS. Hal itu karena investor beralih ke aset berisiko, termasuk rupiah di tengah melemahnya dollar AS terhadap mata uang lain di dunia.

Analis Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto di Jakarta, Senin (15/2), memprediksi sepekan ini, rupiah masih akan bergerak stabil, tapi penguatannya akan terbatas. "Saya perkirakan masih sekitaran 14.000 rupiah per dollar AS," katanya.

Seperti diketahui, kurs rupiah terhadap dollar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (15/2) sore, ditutup positif ditopang data surplus neraca perdagangan pada Januari 2021. Rupiah ditutup menguat 63 poin atau 0,45 persen dari penutupan menjelang libur panjang akhir pekan lalu menjadi 13.910 rupiah per dollar AS.

Menurut Rully, katalis positif bagi rupiah didukung sentimen dari dalam maupun luar negeri. "Dari global market, ada pengaruh positif dari pelemahan dollar AS terhadap beberapa mata uang lainnya, yang terlihat dari indeks dollar AS yang melemah dalam beberapa hari terakhir," ujar Rully.

Sementara dari dalam negeri, penguatan rupiah didorong oleh sentimen publikasi data neraca perdagangan yang menunjukkan penurunan impor. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan RI mengalami surplus 1,96 miliar dollar AS pada Januari 2021 dengan nilai ekspor 15,30 miliar dollar AS dan impor 13,34 miliar dollar AS.
Halaman Selanjutnya....