Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kelompok Radikal - Perguruan Tinggi Mesti Sediakan Mentor yang Moderat

Cegah Radikalisme di Kampus

Foto : Koran Jakarta / Teguh Raharjo

Kuliah Umum - Plt Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad), Rina Indiastuti (kiri) dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris, Komjen Suhardi Alius, seusai acara kuliah umum anti-radikalisme, di Kampus Unpad Bandung, Jawa Barat, Kamis (29/8).

A   A   A   Pengaturan Font

Para mahasiswa baru yang masih berusia muda dan mencari jati diri menjadi sasaran empuk bagi pelaku penyebar paham radikal.

BANDUNG - Mahasiswa baru bisa saja menjadi pintu masuk, penyebaran paham radikal di kampus. Usia muda dan masih mencari jati diri menjadi sasaran empuk bagi pelaku penyebar paham radikal. Untuk jajaran kampus harus mengantisipasi dan mencegah penyebaran radikalisme di kampus.

"Untuk itulah pada tahun ajaran baru ini kami kembali masuk ke lingkungan kampus di seluruh Indonesia. Kami terus memberikan pemahaman akan bahayanya radikalisme kepada para mahasiswa baru," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Komjen Suhardi Alius saat menjadi pembicara pada kuliah umum anti-radikalisme, di Kampus Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Jawa Barat, Kamis (29/8).

Menurut Suhardi, para mahasiswa baru bisa menjadi entri poin masuknya paham radikal jika mereka salah menemukan mentor, salah cari lokasi kos. Sebab kelompok radikalis itu sudah memegang data mahasiswa baru. Jadi pihak kampus hendaknya menyediakan mentor yang moderat. Jangan sampai salah, mendapatkan mentor yang radikalis.

Di sisi lain, Suhardi menyayangkan jika ada survei yang menyebutkan puluhan persen mahasiswa terpapar paham radikal. Ia menegaskan BNPT tidak pernah merilis survei itu, meskipun dia mengakui monitoring tetap dilakukan untuk mencegah berkembangnya paham radikal di kampus.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top