Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Orientasi Pendidikan

Cegah Radikalisme dengan "Soft Power"

Foto : KORAN JAKARTA/EKO NUGROHO

CEGAH RADIKALISME | Kepala BNPT, Komjen Pol Suhardi Alius saat memaparkan materi berjudul Bela Negara-Anti Radikalisme di kampus Universitas Budi Luhur, di Jakarta, Selasa (3/9).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kemampuan untuk menarik dan mempersuai orang tanpa menggunakan paksaan (soft power), seperti pendekatan kemanusiaan, pendidikan kebangsaan, membangunkan rasa cinta Tanah Air sangat penting dalam pencegahan radikalisme dan terorisme.

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Suhardi Alius, saat memaparkan materi berjudul Bela Negara-Anti Radikalisme di hadapan sekitar 1.350 mahasiswa baru Universitas Budi Luhur (UBL) dalam acara orientasi pendidikan (ordik) bagi mahasiswa baru UBL, di kampus pusat UBL, Petukangan Utara, Jakarta, Selasa (3/9).

Pada ordik bertema Berbudi Luhur untuk Indonesia Bersatu dan Unggul tersebut, mahasiswa baru juga dimateri tentang antinarkoba yang disampaikan oleh penyuluh Badan Narkotika Nasional (BNN), Diani Indramaya.

Plt Rektor UBL, Wendi Usino, memaparkan, sebagai lembaga pendidikan information technology (IT) pertama di Indonesia, UBL menguatkan posisi pionir ini dengan inovasi "ordik berbasis IT". Penggunaaan IT antara lain dengan: kehadiran mahasiswa dilakukan melalui aplikasi "Ngampooz". Materi orientasi pendidikan tidak diberikan melalui lembaran kertas cetak, tetapi mahasiswa diminta mengunduh melalui telpon pintar masing-masing.

Sedangkan pengenalan kampus seperti, perpustakaan, direktorat administrasi akademik, direktorat kemahasiswaan, sekretariat fakultas, dan lainnya dilakukan dengan kunjungan fisik dan pembacaan QR Code yang ada di setiap lokasi, yang berisi informasi detail tentang bagian kampus tersebut.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top