Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cegah Pinjaman dan Investasi Ilegal, PertaLife Gencarkan Program Literasi dan Inklusi Keuangan di Beberapa Kampus

Foto : Istimewa

Head Of Legal & Compliance PertaLife Insurance Ridky Johannes Sitorus Pane, dan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Pertamina Dr. Dewi Hanggraeni, SE., M.B.A dalam program PertaLife Goes to Campus di Universitas Pertamina, Jakarta, Senin (26/6)

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Masih maraknya pinjaman dan investasi ilegal yang kerap merugikan masyarakat mendorong PT Perta Life Insurance (PertaLife Insurance) ikut berpartisipasi aktif dalam program inklusi dan literasi keuangan.

Dalam program tersebut, PertaLife Insurance menyasar generasi muda khususnya para mahasiswa melalui program PertaLife Goes to Campus yang kali ini dilaksanakan di Universitas Pertamina Jakarta, pada Senin (26/6). Hadir dalam kesempatan itu, Head Of Legal & Compliance PertaLife Insurance, Ridky Johannes Sitorus Pane, dan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Pertamina Dewi Hanggraeni, serta jajaran civitas akademi lainnya.

Menurut Ridky, peningkatan literasi dan inklusi keuangan termasuk perencanaan dan penggunaan keuangan, perlu dikenalkan kepada mahasiswa. Jika literasi keuangan masyarakat termasuk mahasiswa bertumbuh semakin baik, mahasiswa bisa mengetahui bagaimana mengelola uang yang baik, memitigasi risiko keuangan dalam berinvestasi dan memahami penggunaan financial technology (fintech), sehingga terhindar dari pinjaman atau investasi ilegal.

Dengan mengutip hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022 yang dilaksanakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia mencapai 49,68 persen atau naik dibanding tahun 2019 yang tercatat 38,03 persen.

Sementara itu, indeks inklusi keuangan tahun lalu sudah mencapai 85,10 persen meningkat dibanding periode SNLIK sebelumnya di tahun 2019 yaitu 76,19 persen.

"Hal tersebut menunjukkan gap antara tingkat literasi dan tingkat inklusi semakin menurun, dari 38,16 persen pada 2019 menjadi 35,42 persen pada 2022 lalu," kata Ridky.

Program PertaLife Goes to Campus juga sebagai komitmen perusahaan asuransi jiwa yang telah 38 tahun eksis di perasuaransian nasional untuk meningkatkan partisipasi aktif terhadap literasi asuransi masyarakat Indonesia sebagaimana diwajibkan OJK kepada pelaku usaha jasa keuangan.

"Jika masyarakat termasuk mahasiswa paham perencanaan keuangan tentu akan turut serta membangun ekonomi yang tangguh dan siap menghadapi kondisi apapun termasuk dalam kondisi resesi," jelasnya.

Program tersebut juga sebagai rangkaian kegiatan menjelang 38 tahun PertaLife insurance pada 28 Juni 2023 mendatang. Selain di Jakarta, program literasi dan inklusi di kampus juga dilaksanakan di beberapa kota seperti Dumai, Surabaya, Semarang, Cilacap, Indramayu, Medan dan Batam. Program juga digelar melalui talkshow di radio-radio tentang pentingnya mempersiapkan masa depan melalui produk-produk PertaLife Insurance yaitu asuransi kesehatan serta pengelolaan dana pensiun.

Hadapi Segala Kondisi

Dalam kesempatan itu, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pertamina, Dewi Hanggraeni mengapresiasi inisiatif yang digagas PertaliLife Insurance dengan memberikan knowledge tentang perencanaan dan pengelolaan keuangan sebagai bagian dari risk management.

"Dengan kegiatan seperti ini, mahasiswa lebih paham pentingnya perencanaan keuangan bagi generasi muda, sehingga bisa mempersiapkan diri sedini mungkin menghadapi segala kondisi termasuk force majeur seperti saat pandemi Covid-19," kata Dewi.

Dengan demikian, generasi muda yang punya kemampuan mengelola risiko dengan baik akan berkontribusi besar dalam menopang pertumbuhan ekonomi serta siap bila terjadi resesi.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top