Cegah Penyebaran Penyakit, 21 ABK KM Sri Mariana Jalani Karantina
Arsip - Petugas mengevakuasi enam ABK yang meninggal dunia di Perairan Merak, Cilegon, Banten, Minggu (4/8/2024).
"Kita lakukan karantina selama 10-14 hari, untuk saat ini sudah di hari ke enam. Karantina ini dilakukan agar mereka tetap berada di wilayah steril untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit," katanya.
Sementara itu, kematian enam ABK KM Sri Mariana di Perairan Merak, tepatnya di Pulau Tempurung, Kecamatan Pulo Merak, Kota Cilegon, pada Minggu (4/8) masih belum diketahui penyebabnya.
BKK Kelas 1 Banten telah mengambil sampel air, kotoran hewan mulai dari tikus serta anjing dan makanan di area kapal, untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium Kementerian Kesehatan agar dapat diketahui penyebab kematian sejumlah ABK tersebut.
"Kami hingga saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium Kementerian Kesehatan. Untuk memastikan penyebab kematian yang dialami oleh sejumlah ABK," katanya.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya