![Cegah Penyakit DM Tipe 2 dengan Perilaku Hidup Sehat](https://koran-jakarta.com/images/article/cegah-penyakit-dm-tipe-2-dengan-perilaku-hidup-sehat-221130200155.jpg)
Cegah Penyakit DM Tipe 2 dengan Perilaku Hidup Sehat
![Cegah Penyakit DM Tipe 2 dengan Perilaku Hidup Sehat](https://koran-jakarta.com/images/article/cegah-penyakit-dm-tipe-2-dengan-perilaku-hidup-sehat-221130200155.jpg)
diabetes
Ia menambahkan bagi yang memiliki resiko mengalami DM Tipe 2 perlu lebih aktif dalam melakukan pencegahan. Mereka adalah yang mengalami obesitas, memiliki riwayat keluarga, mengidap tekanan darah tinggi, memiliki kadar kolesterol dan trigliserida yang tidak normal, pernah melahirkan bayi dengan berat 4 kg dan lainnya.
Ketua Umum Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) Dr. dr. Sony Wibisono, Sp.PD., K-EMD., FINASIM menyampaikan peran pemantauan dalam program dukungan pasien dalam perawatan pasien diabetes. Pemantauan Glukosa Darah Mandiri (PGDM) yang terstruktur dan alat ukur yang baik dapat memberi informasi mengenai variabilitas kadar glukosa darah harian penyandang DM.
"Pemantauan glukosa darah mandiri merupakan bagian dari Diabetes Self Management Education (DSME) atau Edukasi Pengelolaan Diabetes Mandiri (EPDM)," jelasnya.
Ketua Perkumpulan Diabetes Edukator Indonesia (PEDI) Dr. dr. Aris Wibudi, Sp.PD-KEMD, menekankan pentingnya peningkatan edukasi bagi lingkaran orang dengan diabetes. Ada lima pilar penatalaksanaan diabetes, antara lain edukasi, pola makan, latihan fisik, obat bila diperlukan, serta pemantauan glukosa darah mandiri.
"Edukasi penting bagi para diabetesi (pengidap diabetes) karena dengan pemahaman yang baik mengenai penyakit yang dideritanya, maka para diabetesi ini akan dapat mengelola penyakit dengan baik juga, salah satunya menjaga kadar gula darah senormal mungkin," tegasnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya