Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cegah Lonjakan Inflasi, Pemerintah Sulbar Galakkan Tanam Sejuta Tanaman Cabai

Foto : ANTARA/M Faisal Hanapi

Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan pemerintah Sulbar akan menggalakkan program menanam sejuta pohon cabe di Mamuju Tengah, Rabu (15/11/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Mamuju Tengah - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggalakkan program menanam sejuta pohon cabe di Kabupaten Mamuju Tengah untuk mencegah inflasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Fakrulloh di Mamuju, Rabu mengatakan, pemerintah Sulbar mengalokasikan anggaran APBD pada 2024, untuk menggalakkan program menanam sejuta pohon cabe, dalam rangka mencegah inflasi dan meningkatkan kesejahteraan petani yang mengembangkannya.

Ia mengatakan, komoditi cabe termasuk penyumbang inflasi di Mamuju Tengah, sehingga masalah tersebut harus diantisipasi melalui peningkatan produksi cabe.

Gubernur mengatakan, kondisi kesiapan lahan dan cuaca di Mamuju Tengah, sangat cocok untuk mengembangkan tanaman cabe, sehingga pengembangan cabe akan dilakukan pemerintah Sulbar.

"Produksi terbatas menjadi pemicu naiknya harga cabe, sehingga selain meningkatkan produksinya juga dibutuhkan subsidi atau menggelar pasar murah," katanya.

Ia mengatakan, pasar murah juga harus digelar untuk sejumlah komoditi penyumbang inflasi seperti cabe, ikan bawang hingga telur, dan pasar murah tersebut harus terus dilakukan hingga harga komoditi tersebut, dapat lebih murah dijual di pasar.

Dia mengatakan, untuk menekan inflasi di Sulbar, diperlukan peran bersama baik pemerintah Provinsi dan Kabupaten, maupun lembaga vertikal dengan menyusun langkah bersama dalam menekan inflasi.

"Inflasi di Sulbar pada bulan Oktober 2023 mencapai 2,94 persen dan diharapkan dapat terus ditekan dengan operasi pasar yang terus dimassifkan, di samping meningkatkan produksi komoditi penyumbang inflasi," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top