Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Cegah Lonjakan Covid-19, Warga Tiongkok Diminta Periksa Kesehatan Sebelum ke Luar Negeri

Foto : ANTARA/FMPRC

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok (MFA) Mao Ning.

A   A   A   Pengaturan Font

Beijing - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok (MFA) Mao Ning di Beijing, Kamis, mengingatkan warga Tiongkok untuk memeriksa kondisi kesehatan sebelum bepergian ke luar negeri.

"Kami ingatkan sebagai sesama warga negara, bagi yang berencana melakukan perjalanan ke luar negeri agar memeriksa kondisi kesehatan dan memenuhi persyaratan sebelum memasuki negara tujuan untuk menghindari masalah dalam perjalanan," katanya.

Peringatan itu disampaikan Mao terkait dengan kebijakan baru Jepang yang menyasar pelaku perjalanan dari Tiongkok mulai 8 Januari.

Beberapa negara anggota Uni Eropa, Korea Selatan, Malaysia, dan lainnya juga menerapkan kebijakan serupa, yang mewajibkanpelaku perjalanan internasional dari Tiongkok untuk menunjukkan hasil negatif tes PCR yang dilakukan 72 jam sebelum keberangkatan.

"Mereka (negara-negara itu) seharusnya tidak menggunakan kebijakan COVID untuk memanipulasi politik, tidak melakukan tindakan diskriminatif, dan tidak berdampak terhadap lazimnya perjalanan, pertukaran antarmasyarakat, dan kerja sama," kata Mao dalam pengarahan pers rutin.

Dia mengaku yakin bahwa semua negara mengambil kebijakan Covid-19 berdasarkan kajian ilmiah dan proporsional.

Dia juga mendaku bahwa pandemi Covid-19 di Tiongkok sudah dalam kendali.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesusmengatakan dirinya bisa memahami tindakan yang dilakukan oleh sejumlah negara karena informasi dan data perkembangan Covid-19 di Tiongkok memang sangat minim.

Direktur Kegawatdaruratan Kesehatan WHO Michael Ryan sebelumnya juga mengatakan bahwa definisi kematian akibat Covid-19 di Tiongkok sangat sempit.

"Silakan Anda bertanya lebih lanjut kepada pihak berkompeten," kata Mao menanggapi pertanyaan wartawan tentang pernyataan dua pejabat WHO tersebut.

Otoritas kesehatan Tiongkok memutuskan untuk tidak lagi mempublikasikan data harian Covid-19 pada Desember lalu.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top