Cegah Korupsi di Jabar dengan Inovasi Layanan

BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah meluncurkan sejumlah program inovasi untuk meminimalkan praktik pungutan liar (pungli) di lingkungannya. Hal ini dilakukan karena pungli mengganggu, meresahkan, dan memberatkan masyarakat serta menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

"Upaya pemerintah mewujudkan pelayanan yang berkualitas untuk masyarakat, tidak terlepas dari masalah adanya pungli yang menghambat perekonomian. Bukan hanya level instansi bahkan hingga RT/RW," kata Sekda Provinsi Jabar, Iwa Karniwa, di Bandung, Kamis (26/7).

Menurut Iwa, pembuatan inovasi ini sesuai dengan Keputusan Gubernur Jabar Nomor 700/Kep.1089-inspt/2016 tanggal 4 September 2016 tentang Pembentukan Satgas Saber Pungli Jabar. Beberapa program tersebut, juga telah ditetapkan sebagai pilot project pencegahan korupsi untuk 17 provinsi di Indonesia oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Iwa menyebutkan beberapa program tersebut, yakni e-Samsat Jabar yang merupakan cara mudah bayar pajak pada sektor pendapatan. Selain itu, pembayaran terkait dengan pajak kendaraan secara mandiri, transparan via e-banking, m-banking, serta ATM untuk meminimalisasi praktik pungli yang kerap berlangsung ketika transaksi secara konvensional.

Hindarkan Percaloan

Pada sektor tunjangan pegawai, tambah Iwa, Pemprov Jabar menjalankan sistem manajemen tunjangan penghasilan pegawai (TPP). Dengan demikian, tidak ada alasan "kurang pemasukan" bagi para ASN dengan melakukan pungli. Inovasi Satu Akses Pasti Simpatik Jabar pada sektor perizinan untuk menghindarkan praktik pungli maupun percaloan.

Iwa mengatakan bahwa Program Sapu Bersih Pungli selain oleh aparat, juga memerlukan peran aktif masyarakat. Apabila menemukan praktik pungli, masyarakat bisa melaporkan ke call center (022) 422-4856, surel: [email protected], SMS/WA 082117323561, lewat Facebook di Pungli Jabar, serta akun Instagram: @saberpunglijabar.

Hal itu sejalan dengan program Gubernur Jabar terpilih, Ridwan Kamil (Kang Emil). Menurut Kang Emil, pihaknya sudah mempersiapkan beberapa program unggulan, yang akan dilaksanakan di seratus hari kerja sebagai Gubernur Jabar. Fokus utamanya pada perbaikan pelayanan publik, pembenahan di sektor ini akan mempunyai pengaruh besar terhadap pola pelayanan publik di Jabar.

Kang Emil yang telah berhasil mempercepat pelayanan publik di Kota Bandung, dengan memangkas jalur birokrasi yang lama, menjadi lebih cepat. Itu dilakukan dengan banyaknya terobosan dan inovasi ketika menjadi Wali Kota Bandung. Semua itu menjadi modal besar untuk mempercepat pelayanan publik di Jabar.

tgh/Ant/N-3