Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cegah Berita Bohong, Polres Aceh Barat Tingkatkan Patroli Siber Cegah Hoaks Jelang Pemilu

Foto : ANTARA/Teuku Dedi Iskandar

Kapolres Aceh Barat AKBP Pandji Santoso.

A   A   A   Pengaturan Font

Semua pihak harus bekerja sinergis untuk mencegah berita bohong, Polres Aceh Barat tingkatkan patroli siber cegah hoaks jelang Pemilu.

Meulaboh - Cegah berita bohong. Polres Aceh Barat meningkatkan patroli siber (cyber patrol) sebagai upaya mencegah dan mengantisipasi penyebaran informasi palsu atau hoaks di masyarakat menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.

"Patroli siber yang kami lakukan ini sebagai upaya untuk menghindari penyebaran informasi palsu yang dapat menyebabkan keresahan di masyarakat," kata Kapolres Aceh Barat AKBP Pandji Santoso kepada ANTARA di Meulaboh, Jumat.

Ia mengatakan, patroli yang dilakukan polisi meliputi di media sosial yang sering digunakan oleh masyarakat, termasuk melalui percakapan melalui grup media sosial.

Apabila ditemukan adanya penyebaran informasi palsu, kata Pandji Santoso, pihaknya melakukan pencegahan termasuk melacak alamat IP dan tindakan lainnya, sehingga penyebaran hoaks di masyarakat diharapkan dapat dilakukan pencegahan atau penindakan.

Kapolres Pandji Santosomengimbau kepada masyarakat di Aceh Barat, agar tidak mudah menyebarkan informasi yang diterima melalui media sosial yang belum tentu kebenarannya.

Selain itu, pihaknya menyarankan pula agar masyarakat yang mendapatkan informasi atau sebuah berita, agar terlebih dahulu melakukan pengecekan, sehingga tidak mudah menyebarkan informasi kepada masyarakat melalui media sosial.

Menurutnya, penyebaran berita hoaks pasti berbeda dengan fakta yang sebenarnya, karena biasanya informasi palsu berupaya menggiring opni masyarakat untuk menciptakan keresahan di masyarakat, dengan menyebarkan informasi yang menyesatkan dan memperkeruh suasana.

Untuk itu, kepolisian di Aceh Barat meminta agar bijak bermedia sosial, dengan tidak menyebarkan informasi yang belum tentu jelas kebenarannya.

"Saring dulu sebelumsharing, jika informasinya bermanfaat silahkan dikirim ke orang lain. Namun, jika mengandung ujaran kebencian atau tidak bermanfaat, kami memohon kepada masyarakat agar tidak disebarkan," kata AKBP Pandji Santoso.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top