Rabu, 11 Des 2024, 23:51 WIB

Cegah Bahaya Abses Payudara, IDI BAA Beri Informasi Penyebab dan Pengobatannya

Foto: spukkato/iStockphoto

Salah satu gangguan kesehatan yang dapat terjadi pada wanita dan tentu saja berbahaya bagi kesehatan mereka adalah abses payudara. Abses payudara adalah kondisi medis yang ditandai dengan pembentukan kantung berisi nanah di dalam jaringan payudara, 

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota BAA idibaa.org merupakan cabang dari organisasi profesi kedokteran di Indonesia yang bertujuan untuk memfasilitasi dan mendukung para dokter di wilayah ini. IDI Kota BAA berkomitmen untuk meningkatkan akses layanan kesehatan berkualitas di daerah yang memiliki tantangan kesehatan kompleks, seperti keterbatasan akses layanan dan tingginya angka penyakit menular.

IDI Kota BAA secara rutin mengadakan layanan medis keliling untuk menjangkau masyarakat di daerah terpencil, melibatkan dokter ahli dari berbagai bidang. Saat ini IDI Kota BAA sedang melakukan penelitian terkait kondisi abses payudara serta pengobatan yang tepat bagi penderitanya.

Apa saja penyebab terjadinya abses payudara?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota BAA menjelaskan abses payudara adalah kondisi medis yang ditandai dengan pembentukan kantung berisi nanah di dalam jaringan payudara, biasanya akibat infeksi. Berikut adalah beberapa penyebab utama terjadinya abses payudara meliputi:

1. Infeksi bakteri

Abses payudara umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, terutama Staphylococcus aureus dan Streptococcus. Pada ibu menyusui, bakteri ini dapat masuk ke jaringan payudara melalui puting yang terluka atau celah saat menyusui.

2. Adanya gejala mastitis

Mastitis adalah peradangan pada jaringan payudara yang sering terjadi pada ibu menyusui. Jika tidak diobati, mastitis dapat berkembang menjadi abses payudara. Infeksi ini biasanya terjadi akibat sumbatan saluran susu yang menyebabkan penumpukan nanah.

3. Luka atau cedera pada payudara

Luka pada puting atau area sekitar payudara dapat menjadi pintu masuk bagi bakteri, yang kemudian menyebabkan infeksi dan abses. Ini juga termasuk luka akibat tindikan pada puting.

4. Pengosongan ASI yang tidak tuntas

Ketidakmampuan untuk mengosongkan payudara sepenuhnya saat menyusui dapat menyebabkan penumpukan susu dan infeksi, berujung pada pembentukan abses.

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengobati abses payudara?

Ikatan Dokter Indonesia Kota BAA telah merangkum beberapa obat dan prosedur medis direkomendasikan untuk mengatasi infeksi dan meredakan gejala. Berikut adalah jenis obat yang umum digunakan meliputi:

1. Obat Antibiotik

Salah satu obat antibiotik yang dapat mengurangi abses payudara adalah Cephalexin. Cephalexin dikonsumsi dan diresepkan untuk mengatasi infeksi bakteri penyebab abses. Dosis yang umum adalah 500 mg setiap enam jam selama 10-14 hari. Obat ini digunakan terutama untuk wanita yang tidak menyusui atau jika infeksi lebih parah.

2. Obat Pereda Nyeri

Salah satu obat pereda nyeri seperti Paracetamol dan Ibuprofen yang dapat mengurangi rasa sakit abses payudara. Ibuprofen bisa digunakan untuk meredakan nyeri abses payudara.

3. Perawatan Tambahan

Selain mengonsumsi obat yang telah dijelaskan, menggunakan kompres hangat pada area yang terinfeksi dapat membantu meredakan nyeri dan mempercepat proses penyembuhan.

Selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat, serta mengikuti saran medis mengenai perawatan diri selama pemulihan.

(IKN)

Redaktur: redaktur_iklan

Penulis: Redaktur_iklan

Tag Terkait:

Bagikan: