Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Pendanaan Murah

CDB Terima Pembiayaan dari Bank Sentral Tiongkok untuk Kurangi Karbon

Foto : ISTIMEWA

Kantor Bank Pembangunan Tiongkok

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Bank Pembangunan Tiongkok (China Development Bank/CDB) telah menerima dana senilai 10,267 miliar yuan dari bank sentral Tiongkok China, People's Bank of China (PBOC) melalui sarana pendukung pemangkasan emisi karbon.

Sarana yang diluncurkan pada November 2021 lalu oleh bank sentral untuk menyediakan pinjaman berbiaya rendah bagi institusi-institusi finansial dan memandu mereka dalam memberikan pinjaman kepada perusahaan dalam bidang pengurangan karbon.

Dana yang diterima Bank Pembangunan Tiongkok tersebut merupakan satu di antara gelombang pertama pendanaan senilai 85,5 miliar yuan yang disediakan oleh bank sentral untuk institusi finansial via sarana tersebut.

PBOC mengadopsi sistem pendanaan langsung yang berarti institusi-institusi finansial dapat mengajukan pendanaan murah dari bank sentral tersebut setelah pinjaman untuk pengurangan karbon dibuat.

Bunga Rendah

Bank sentral, jelasnya, akan menyediakan 60 persen pokok pinjaman yang diajukan institusi finansial untuk pemangkasan emisi karbon, dengan tingkat bunga pinjaman sebesar 1,75 persen selama setahun.

Langkah itu antara lain mendukung pengembangan energi bersih, konservasi energi, dan teknologi pengurangan karbon, serta memobilisasi lebih banyak pendanaan sosial untuk mempromosikan pemangkasan emisi karbon.

CDB sendiri telah mengaku telah menerima pendanaan dari bank sentral itu untuk dana pinjaman senilai 17,11 miliar yuan yang disediakan pihak bank pada beberapa proyek energi bersih selama periode Juli-November 2021.

Proyek-proyek itu, yang mencakup sebuah ladang angin lepas pantai di Guangdong, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) pumped-storage di Shandong, dan pembangkit listrik fotovoltaik di Qinghai, akan menghasilkan pengurangan karbon tahunan sebesar 3,43 juta ton.

Tenaga Surya

Selain itu, Xinjiang juga menggunakan tenaga surya untuk sistem irigasi shelterbelt gurun. Shelterbelt berupa hutan penahan angin tepi jalan di Taklimakan, gurun terbesar di Tiongkok yang terletak di Daerah Otonom Uighur Xinjiang.

Seperti dilansir Xinhua, Kamis (13/1), pada Maret tahun ini sebanyak 86 pembangkit listrik fotovoltaik baru akan rampung dibangun dibangun sepanjang 566 kilometer (km) di wilayah Tiongkok barat laut tersebut, menggantikan mesin diesel sebagai sumber energi untuk memompa air irigasi.

Penambahan itu akan memperbanyak jumlah sumur irigasi bertenaga surya di sepanjang jalan gurun tersebut menjadi 98 buah.

Setelah pembangkit listrik itu terpasang, diperkirakan akan tercatat penurunan sebesar lebih dari 1.000 ton konsumsi solar dan sekitar 3.410 ton emisi karbon dioksida (CO2) setiap tahunnya.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top