Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pesta Demokrasi -- Mahfud MD Figur Potensial untuk Cawapres 2024

Cawapres Miliki Posisi Strategis Dongkrak Kemenangan Capres

Foto : istimewa

Akademisi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Dr. Indaru Setyo Nurprojo

A   A   A   Pengaturan Font

PURWOKERTO - Figur calon wakil presiden (cawapres) dinilai memiliki posisi strategis untuk mendongkrak kemenangan calon presiden pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Penilaian tersebut diungkapkan Akademisi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Dr. Indaru Setyo Nurprojo di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (12/7).

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsoed itu mengatakan para calon presiden (capres) beserta koalisi partai politiknya hingga saat ini masih memilah figur cawapres, sehingga masing-masing capres belum mengumumkan cawapresnya.

"Saya pikir mereka sekarang lagi menghitung walaupun mereka sudah mengantongi beberapa hal tentang figur dan sebagainya. Cuma kriterianya tidak lagi populer karena selain populer, tentunya kemudian diterima pemilih," katanya.

Menurut dia, pemilih pun terspesifikasi menjadi pemilih dari kalangan anak muda, pemilih yang berbasis identitas atau agama, dan sebagainya yang menjadi pertimbangan-pertimbangan untuk menentukan figur cawapres yang akan diusung.

Dalam hal ini, kata dia, kriteria cawapres yang akan dipilih bukan hanya popularitas figur tersebut, tetapi bagaimana yang bersangkutan bisa diterima oleh publik yang berasal dari generasi muda, bisa dari lingkungan yang berbasis etnis.

"Ini yang saya pikir menjadi pertimbangan-pertimbangan utama, misalnya yang bisa diterima publik berasal dari basis nahdiyin," jelasnya.

Selanjutnya dari sekian banyak faktor, kata dia, tentu masih akan dispesifikasikan lagi pada kriteria-kriteria yang kemudian bisa juga diterima oleh publik dan mendapat kepercayaan publik.

Disinggung kemungkinan masing-masing capres saling menunggu pengumuman cawapres, dia mengatakan hal itu bisa saja terjadi, tetapi tidak lepas dari berbagai perhitungan mengenai sosok cawapres yang akan diusung tersebut.

"Itu tentu tidak lepas dari ruang-ruang tadi yang saya sampaikan. Cuma tentang figur itulah yang kemudian menjadi perhitungan dan saya pikir enggak jauh dari figur-figur yang secara ideologi, secara sudut pandang melihat persoalan-persoalan kebangsaan ini lebih luas, lebih tidak bersifat kelompok, dan sebagainya," jelasnya.

Oleh karena itu, kata dia, saat sekarang muncul sejumlah nama cawapres yang secara kultural berbasis nahdiyin seperti Yenny Wahid, Mahfud MD, dan sebagainya.

"Jadi saya melihat bahwa posisi calon wakil presiden ini punya posisi strategis untuk mendongkrak kemenangan calon presidennya," tegas Indaru.

Bentuk Pendekatan

Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku belum bertemu dengan bacapres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ganjar Pranowo.

"Tidak (ada pertemuan), yang ketemu Pak Ganjar itu Pak Anies atau siapa begitu. Tidak tahu," kata Mahfud di sela kunjungan kerja di Kota Malang, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

Mahfud juga tidak mengetahui jika dirinya menjadi salah satu figur yang disebut-sebut akan disandingkan dengan Ganjar Pranowo untuk menjadi bakal calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2024.

Meski demikian, ia menyatakan sering berkomunikasi dengan para tokoh dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan tersebut. "Tidak tahu (terkait bakal calon wakil presiden), saya tidak tahu. Sering kalau bicara dengan PDI Perjuangan, 'kan mereka semua teman. Persoalannya, ngobrol apa, kan begitu," katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Ganjar Pranowo telah melakukan pertemuan dengan Mahfud MD sebagai bentuk pendekatan personal menjelang Pilpres 2024.

Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top