Catatan Terkelam Liverpool

LIVERPOOL - Liverpool semakin merosot setelah menelan kekalahan kandang kelima berturut-turut di Liga Inggris untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka. Gol Mason Mount mengantarkan Chelsea ke empat besar klasemen dengan kemenangan 1-0 di Anfield, Jumat (5/3) dini hari WIB.
Setelah 68 pertandingan tak terkalahkan di liga yang berlangsung di Anfield dalam hampir empat tahun yang baru berakhir pada Januari lalu, kemerosotan terbaru membuat Liverpool terlempar ke urutan ketujuh klasemen.
Liverpool kini terpaut empat poin dari Chelsea dalam pertarungan memperebutkan tempat untuk tampil di Liga Champions.
"Ini pukulan besar. Jika kalah dalam banyak pertandingan, kami tidak memiliki hak untuk pergi ke Liga Champions," ujar pelatih Liverpool Jurgen Klopp, yang keputusannya untuk menggantikan Mohamed Salah ketika mengejar gol penyama memicu pertanyaan baru atas masa depan pemain asal Mesir itu.
Sebaliknya, Chelsea sedang bangkit dengan catatan tak terkalahkan sejak Thomas Tuchel menggantikan Frank Lampard yang dipecat pada Januari lalu. Tim asuhan Tuchel kini tak terkalahkan dalam 10 pertandingan.
"Tentu saja itu permainan mendatangkan keunggulan enam poin jika yang satu menang dan yang lain kalah," ujar Tuchel. "Masih ada 11 pertandingan lagi dan balapan sedang berlangsung," sambungnya.
Tuchel ditunjuk dengan Chelsea terpaut lima poin dari empat besar. Namun, mereka sekarang berada di posisi terdepan untuk mengamankan tempat di Liga Champions setelah menghabiskan 220 juta pound (3,7 triliun rupiah) untuk pemain baru di pasar transfer musim panas lalu.
Timo Werner adalah salah satu pemain besar yang gagal memenuhi label harganya. Tapi kini dia menjadi starter sebagai striker sentral untuk pertama kalinya di bawah Tuchel. Pemain internasional Jerman itu menunjukkan kilasan kualitas yang menjadikannya salah satu striker paling mematikan di Bundesliga saat berseragam RB Leipzig.
Chelsea dengan mudah mengekspos kurangnya koordinasi di lini belakang Liverpool. Tiga menit sebelum paruh waktu, Mount mencetak gol penentu kemenangan.
Andy Robertson memblok tembakan ke gawang yang dilakukan Hakim Ziyech saat tim tamu memulai babak kedua dengan bagus. Kapten timnas Skotlandia memarahi rekan satu timnya karena membiarkan kepala mereka tertunduk setelah tertinggal. "Terlalu banyak kepala yang ditundukkan ketika kami tertinggal 1-0, kami tidak bisa melakukan itu," ujar Robertson.
"Kami tidak bisa mengandalkan masa lalu. Musim lalu sudah berakhir, itu sudah selesai. Kami tidak cukup baik untuk menjadi tim Liverpool yang seharusnya. Kami mundur lebih jauh dan itu tidak cukup baik," sambungnya.
Saat membutuhkan gol, Klopp mengambil keputusan mengejutkan dengan menarik keluar pencetak gol terbanyak Liga Inggris, Salah, dan menggantikannya dengan Diogo Jota yang telah pulih dari cedera hingga absen selama tiga bulan.
Pemain asal Mesir itu menggelengkan kepalanya karena frustrasi sebagai tanda lebih lanjut bahwa semuanya tidak berjalan baik terkait masa depannya di Liverpool.
Agen Salah menanggapi dengan memposting di Twitter, menunjukkan waktu pemain 28 tahun itu di Anfield mungkin akan segera berakhir.
Cedera telah memainkan peran utama dalam kemerosotan Liverpool, tetapi tekanan meningkat pada Klopp untuk menemukan solusi setelah hanya meraih tiga kemenangan dalam 13 pertandingan liga terakhir. Liverpool jatuh dari sejak memuncaki klasemen saat Natal.

Derbi Manchester
Dua klub asal kota Manchester yang memuncaki klasemen Liga Inggris, Manchester City dan Manchester United (MU) akan bentrok di Etihad Stadium, Minggu (7/3). City yang kini berada di puncak klasemen dengan unggul 14 poin dari MU yang berada di urutan kedua. Kemenangan 4-1 atas Wolves pada tengah pekan ini adalah yang ke-21 berturut-turut bagi City di semua kompetisi.
City belum pernah kalah sejak takluk 2-0 dari Tottenham Hotspur pada November. Meski demikian pelatih City, Pep Guardiola mengatakan cara timnya bermain imbang 1-1 di kandang melawan West Brom pada bulan Desember, menjadi awal dari kebangkitan City.
"Pada saat itu kami menyadari kami tidak brilian, semuanya berat dalam hal itu," ujar Guardiola.
Guardiola, yang tiba di Etihad pada 2016, telah menandatangani perpanjangan kontrak hingga setidaknya 2023.
Namun, Guardiola sadar dirinya bakal tetap berada di bawah tekanan sepanjang belum memenangkan trofi Eropa. ben/AFP/S-2