Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Carlos Sainz Pimpin Klasemen Reli Dakar

Foto : PATRICK HERTZOG / AFP

Cruz saat memacu mobil I Pembalap tim Audi Sport Spanyol Carlos Sainz dan co-driver Spanyol Lucas Cruz saat memacu mobil di bukit pasir pada bagian kedua etape krono 48 jam antara Shubaytah dan Shubaytah, Sabtu (13/1) sebagai bagian dari reli Dakar 2024.

A   A   A   Pengaturan Font

RIYADH - Carlos Sainz, pembalap berusia 60 tahun asal Spanyol tampil dominan di Reli Dakar tahun ini. Pemenang tes ketahanan motorsport tiga kali itu memimpin edisi tahun ini setelah pekan pertama yang menguras stamina di gurun pasir Arab Saudi. Dia unggul lebih dari 20 menit.

Sainz telah mengerahkan semua keahliannya untuk menempatkan dirinya untuk menempati posisi pertama klasemen keseluruhan setelah etape keenam yang terdiri dua bagian dan berdurasi 48 jam di area tak berpenghuni.

Ayah dari pembalap Formula Satu Carlos Sainz menempati posisi kedua di etape keenam setelah Sebastien Loeb untuk menduduki puncak klasemen. Sainz berada di depan rekan setimnya di Audi Mattias Ekstrom dan menjadikannya orang yang harus dikalahkan saat Reli Dakar memasuki pekan kedua.

Sainz mengatakan bangga dan bahagia setelah penampilannya di belakang kemudi Audi Hybrid sejak awal Reli Dakar 2024 pada 5 Januari lalu di Al-Ula.

"Kami lebih siap dibandingkan tahun lalu, prioritas utama adalah keandalan," ujarnya. Ini mengacu pada masalah timnya di bagian itu dalam dua edisi Reli Dakar terakhir.

"Ketika memiliki mobil yang rumit, wajar jika kami khawatir akan terjadi sesuatu yang tidak beres," sambungnya.

Sementara itu, Sainz sukses melewati wilayah tak berpenghuni (empty square), hamparan gurun yang luas terbukti menjadi bencana besar bagi prospek gelar tiga musuh bebuyutannya. Mereka adalah juara bertahan Nasser Al-Attiyah, rekan setimnya di Prodrive Qatar, Yazeed Al-Rajhi dari Arab Saudi, dan pemegang rekor 14 kali Reli Dakar Stephane Peterhansel.

"Apa pun bisa terjadi begitu cepat. Saya bisa dengan mudah kehilangan waktu setengah jam," ujar Sainz. Tetapi juga merupakan kepastian bahwa berdasarkan pengalaman, cepat atau lambat lawan akan membuat kesalahan atau terjadi kecelakaan.

Sainz, memenangkan dua gelar reli dunia sebelum pensiun dari WRC tahun 2005 untuk memulai karir keduanya di reli off-road. Dia menempati posisi ke-11 dalam debutnya di Dakar tahun 2006, menang tahun 2010, 2018 dan 2020. Terlepas dari semua kesuksesannya, dia harus mundur dari ajang tersebut setidaknya tujuh kali, termasuk tahun lalu.

Sementara itu, Peterhansel memegang rekor jumlah gelar. Sainz juga memiliki rekor yang membanggakan. Tahun 2020 dalam usia 57 tahun, dia menjadi pemenang tertua. Ini sebuah tonggak sejarah yang diharap dapat dipecahkan ketika edisi tahun ini berakhir di Yanbu di pinggir Laut Merah hari Jumat pekan ini.

"Semua ingin memenangkan Reli Dakar," ujar Sainz. Dia membayangkan bagi Mattias (Ekstrom) atau Sebastien (Loeb), yang belum pernah menang. Finis kedua atau ketiga tidak ada artinya. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top