Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cari Tambahan Modal, WMP Tawarkan 25% Saham ke Publik

Foto : Istimewa

Jajaran Direksi dan Komisaris WMP

A   A   A   Pengaturan Font

Anak Usaha

Kegiatan usaha tersebut dilakukan oleh anak usaha WMP, yaitu PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) yang lebih dulu tercatat di BEI pada Februari 2021. WMUU mengadopsi model bisnis unggas yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Selain peternakan, perseroan melakukan kegiatan penetasan, commercial farms, pabrik pakan, hingga rumah potong Hewan Unggas(RPHU).

WMUU mengoperasikan dua fasilitas penetasan dengan kapasitas produksi 4.000.000 telur per bulan. Perseroan juga mengoperasikan satu pabrik pakan di Balaraja dan tengah mengembangkan satu pabrik pakan di Ngawi dengan kapasitas gabungan 883.000 ton per tahun. Sedangkan RPHU perseroan di Klaten dan Wonogiri memiliki kapasitas produksi masing-masing 13.500 ekor per jam atau setara 79.380 ton per tahun.

Saat ini WMUU juga sedang mengembangakan fasilitas pabrik pakan di Jawa Timur, dengan kapasitas 140 ton/jam, dua peternakan ayam broiler di Jawa Barat dan Jawa Tengah, dengan total kapasitas 6.800.000 ekor/tahun, dan ditargetkan akan lebih dulu mulai beroperasi secara progresif pada akhir tahun 2021 dengan total kapasitas 2.400.000 ekor/tahun, Rumah potong Hewan Unggas (RPHU) di Jawa Barat dengan kapasitas 12.000 ekor/jam; dan terakhir satu breeding farm di Jawa Tengah, dengan kapasitas 240.000 ekor/tahun.

"IPO ini akan menjadi katalis guna mengakselerasi pertumbuhan WMP sebagai salah satu leading actor dalam industri consumer goods & agricultural commodities di Indonesia. Hasil dari IPO ini akan menambah Capex yang telah kami tetapkan dalam rencana pengembangan WMP dan seluruh lini bisnisnya pada beberapa tahun mendatang. Selain melakukan ekspansi fasilitas produksi, salah satu strategi besar WMP dalam mendorong pertumbuhannya adalah dengan penerapan energi terbarukan pada fasilitas produksinya, serta pengembangan fasilitas peternakan serta pertanian terintegrasi yang akan menghadirkan cost efficiency bagi Perseroan," tambah Tumiyana.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top