Cara Menkeu Keluar dari Jebakan
jebakan pendapatan
JAKARTA - Di masa pandemi seperti sekarang, semakin berat kondisi ekonomi nasional. Tak heran banyak yang mengkhawatirkan kita bakal jatuh ke "jebakan."
Namun, ternyata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani sudah memiliki cara keluara dari jebakan. Dia mengatakan negara dengan institusi yang efisien berdasarkan tata kelola baik bisa menembus jebakan negara berpendapatan menengah atau middle income trap.
"Negara yang bisa menembus middle income trap yang memiliki institusi efisien berdasarkan tata kelola relatif bagus. Tak ada korupsi dan konflik kepentingan. Itu penting diperangi," kata Sri Mulyani dalam webinar bertajuk "50 Tahun Nalar Ajar Terusan Budi: CSIS dan Transformasi Ekonomi Menuju Indonesia 2045," Rabu 94/8).
Menuju tahun 2045 dalam usia 100 tahun kemerdekaan, Sri Mulyani mengatakan bangsa Indonesia akan dihadapkan pada berbagai tantangan yang tidak mudah, termasuk middle income trap.
Indonesia saat ini masih dikategorikan sebagai negara berpendapatan menengah atau middle income country. Berdasarkan pengalaman 190 negara, dia menyebut kebanyakan mayoritas berhenti di level pendapatan tersebut. Menurutnya, konteks itulah yang membuat reformasi birokrasi sangat penting untuk terus dilakukan pemerintah.
Dia mengatakan UU Cipta Kerja (Ciptaker) yang digagas pemerintah bersama DPR RI merupakan tonggak bagi perubahan pola pikir institusi publik untuk melayani sebagai bagian dari reformasi birokrasi.
"Sesuai program reformasi birokrasi, UU Ciptaker merupakan milestone atau tonggak penting bagi kita untuk mengubah mindset institusi publik untuk bisa melayani, baik di pusat maupun daerah," katanya.
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya