Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Cara Mengatasi Ketakutan Terhadap Jarum Suntik Vaksin

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Vaksinasi merupakan bagian penting dari keluarnya wabah pandemik ini, tetapi masih saja banyak yang belum disuntikkan. Dari ketidakpercayaan hingga rasa takut terhadap jarum suntik atau bisa disebut trypanophobia perasaan yang sangat mengerikan pada benda tersebut.

Bagi orang pada umumnya, disuntik adalah hal yang biasa saja. Namun, orang-orang yang takut jarum suntik bisa mengalami gejala-gejala yang sangat tidak nyaman, termasuk berkeringat, tremor, detak jantung kencang, pusing, atau bahkan pingsan.

Cemas dan khawatir itu wajar karena setiap orang tidak ingin dalam proses penyuntikkannya seperti bayangan gagal pada dirinya. Ada beberapa cara yang bisa dipakai agar rasa cemas dan khawatir terhadap jarum suntik vaksin bisa berkurang.

  1. Pada tahapan pertama haruslah mengabaikan informasi salah tentang vaksin Praktisi keperawatan, Esbe Duncan meyakini, kecemasan akan disuntik vaksin Covid-19 juga berkaitan dengan mitos-mitos seputar vaksinasi yang didapatkan seseorang. Mengabaikan informasi yang salah dapat mengurangi fobia yang dialami, terutama informasi salah atau mitos terkait vaksin. Jika memang masih belum bisa mengabaikannya, cobalah untuk mencari lebih banyak informasi dan mempelajari faktanya.
  2. Untuk langkah kedua fokuslah pada proses positifnya Psikiater yang berbasis di New York, Dr Jeffrey Ditzell menyarankan orang-orang yang takut disuntik vaksin Covid-19 untuk fokus pada hal-hal positif seputar vaksin. Ingatlah bahwa dengan mau mendapatkan vaksin, kita tak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga orang-orang yang kita cintai. Pikirkan jika target vaksinasi segera dicapai, maka kita akan bisa segera berkumpul lagi bersama kerabat. Pikirkan betapa menyenangkannya ketika rutinitas saling mengunjungi teman dan keluarga sudah bisa dilakukan lagi tanpa takut tertular atau menyebarkan Covid-19.
  3. Ketiga berpikirlah tanggung jawab sosial terhadap orang lain, cara ini akan membantu memberikan konteks terhadap situasi dan bisa membuat kita punya motivasi lebih untuk mendapatkan vaksin, meskipun sebetulnya ketakutan. Menjelang jadwal vaksinasi, ingatkan diri bahwa dengan melakukan hal tersebut kita sebetulnya selangkah lebih dekat ke akhir masa pandemi dan bisa menikmati aktivitas seperti sebelum Covid-19 dengan aman.
  4. Selanjutnya, keempat adalah makan dan minum sebelum jadwal vaksin Kedengarannnya mungkin sepele, namun mengisi perut dengan makan terlebih dahulu sebelum divaksin dan memastikan tubuh terhidrasi dengan baik bisa membantu mengurangi perasaan pusing dan kemungkinan pingsan. Menurut Ditzell, tiba di lokasi vaksinasi dengan perut lapar dan dehidrasi bisa menambah efek negatif dari stres dan ketakutan yang kita rasakan.
  5. Kelima sampaikan pada petugas kesehatan Tak perlu malu menyampaikan pada petugas kesehatan yang menyuntik kita bahwa kita takut atau cemas dengan jarum suntik. Kita juga bisa meminta petugas kesehatan tersebut untuk membimbing kita melakukan pernapasan dalam (deep breathing). Pernapasan dalam terbukti dapat mengurangi kecemasan serta memberikan perasaan stabil dan nyaman di situasi-situasi yang dianggap tidak menyenangkan.
  6. Keenam mengingat tempat favorit kita Sambil melakukan pernapasan dalam, tutuplah mata dan cobalah membayangkan tempat-tempat yang membuat kita merasa tenang atau bahagia. Biasanya, kata Duncan, melakukan pernapasan dalam dan membayangkan tempat favorit dapat membantu menangkan kecemasan, termasuk di situasi yang paling parah sekalipun.
  7. Ketujuh jangan lihat jarum suntik Kedengarannya mudah dilakukan. Namun, orang-orang yang takut dengan jarum suntik justru kerap kesulitan mengalihkan pandangannya ke arah jarum suntik. Menurut Ditzell, cara ini paling sederhana tapi sangat efektif untuk mengurangi rasa takut disuntik.
  8. Kedelapan membayangkan situasi alternatif Ketika membuang muka dari jarum suntik dan menutup mata, cobalah membayangkan situasi yang mirip tetapi tidak semengerikan itu. Misalnya, membayangkan seorang teman memukul lengan kita karena mendapatkan kabar atau cerita bahagia alih-alih memikirkan tentang jarum suntik. Cara lainnya, misalnya membayangkan gigitan nyamuk atau semut. Namun, tentu saja cara ini hanya bisa dilakukan jika kita tak takut nyamuk atau semut.

Dari langkah tersebut bisa membuat para trypanophobia bisa lebih nyaman dalam melaksanakan vaksinasi dan menjauhkan dari ketakutan. zah


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top