Capres-Cawapres Diminta Tak Atasnamakan NU
netralitas NU I Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (tengah) bersama Waketum PBNU KH Amin Said Husni (kiri) dan Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf memberikan keterangan pers mengenai Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama dan menyikapi isu kebangsaan di kantor PBNU, Jakarta, Sabtu (2/9). PBNU memastikan tidak ada satupun capres atau cawapres atas nama NU dan tidak akan memberikan dukungan ke capres/cawapres tertentu untuk Pemilu 2024.
Menurutnya, warga NU sangat cerdas sehingga tidak bisa lagi ditarik-tarik untuk memenuhi ambisi calon tertentu.
"Pola pikir NU ini dulu dianggap kayak kebo (kerbau). Ini menghina sekali, padahal warga NU ini sudah cerdas, mereka sudah bisa menilai orang. Kami tidak mau NU ini dicocok-cocok hidungnya dibawa ke sana ke mari," tambahnya.
Gus Yahya juga memastikan bahwa keputusan Muktamar NU, sebagai lembaga tidak akan ikut dukung mendukung dan juga tidak akan jadi kompetitor dalam politik.
Konferensi Besar
PBNU akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan konferensi besar di Pondok Pesantren Al-Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur pada 18-20 September 2023.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya