Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Capaian Akademik Peserta Penentu Kelulusan Seleksi Perguruan Tinggi

Foto : ISTIMEWA

Mahasiswa

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Capaian akademik penentu kelulusan peserta dalam seleksi masuk perguruan tinggi. Siswa berprestasi didorong semaksimal mungkin untuk dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Demikian disampaikan Plt Dirjen Diktiristek, Kemendikbudristek, Nizam, dalam Silaturahmi Merdeka Belajar, di Jakarta, Jumat (4/2).

"Yang nilainya rendah diterima dan tinggi tidak diterima, kan itu tidak mungkin," katanya. Dia menegaskan, adanya info jalur belakang dalam seleksi masuk perguruan tinggi adalah kebohongan. Dia membantah, stigma di masyarakat bahwa yang mampu membayar uang kuliah lebih tinggi maka akan diprioritaskan untuk diterima di perguruan tinggi. Menurutnya, orang tua justru harus mengisi data sesuai dengan kondisi riil.

Misalnya, mampu 5 juta rupiah, jangan ditulis 50 juta rupiah. Ini tidak berdampak pada diterima atau tidaknya. Tetapi akan menjadi penentu besaran uang kuliah yang akan dibebankan ke orang tua," tegasnya.

Lebih jauh, Nizam menyebut, ada kekhawatiran calon mahasiswa yang masih bingung memilih prodi yang tepat. Dia meminta peserta untuk menggali informasi terkait prodi tersebut dari mahasiswa.

Dia mengingatkan, kesuksesan di masa depan tidak bergantung pada pilihan prodi tertentu saja. Menurutnya, kesuksesan ditentukan kemampuan mengembangkan dan terus menggali potensi diri.

"Salah satu yang kita lihat dari pengalaman, banyak mahasiswa salah pilih prodi. Dia memilih prodi yang tidak sesuai dengan passion dan harapan," tandasnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Mochamad Ashari menyampaikan, pihaknya berfungsi untuk mempermudah calon mahasiswa dalam mencari atau mendaftar di kampus pilihannya. Sedang bagi perguruan tinggi, keberadaan LTMPT adalah untuk membantu para rektor mendapatkan bibit generasi muda unggul di perguruan tinggi.

LTMPT saat ini membantu proses seleksi untuk 74 PTN, 39 politeknik negeri, 11 perguruan tinggi keagamaan. Tanpa penataan dan masing-masing melakukan tes sendiri maka akan rumit dan mahal. "Melalui LTMPT kita bantu untuk dilakukan serentak se-Indonesia," ungkapnya.

Dia menjelaskan, kelulusan siswa dalam seleksi juga ditentukan oleh prodi yang dipilihnya. Jika pilihan prodinya di kampus yang tingkat kompetisinya tinggi, maka siswa dengan nilai yang lebih rendah akan mudah tergeser dengan nilai siswa lain yang lebih bagus.

"Khusus untuk memilih prodi saat SNMPTN harus diteliti dan dipelajari dulu betul-betul pilihan yang benar-benar disukai," kata dia.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top