Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Canggih! Filipina Beli Rudal Supersonik BrahMos India

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Filipina telah menyetujui pembelian paket rudal supersonik anti-kapal BrahMos senilai US$375 juta atau setara Rp5,3 triliun dari India. Menteri Pertahanan Nasional Filipina, Delfin Lorenzana telah menandatangani 'Pemberitahuan penghargaan' untuk pembelian tersebut.

"Sebagai kepala entitas pengadaan (HOPE), saya baru-baru ini menandatangani Pemberitahuan Penghargaan untuk proyek akuisisi rudal anti-kapal berbasis pantai Angkatan Laut Filipina. Dinegosiasikan dengan Pemerintah India, termasuk pengiriman tiga baterai, pelatihan untuk operator dan pengelola serta paket Dukungan Logistik Terintegrasi (ILS) yang diperlukan, "kata Lorenzana di media sosial.

"Resimen pertahanan pesisir Marinir Filipina akan menjadi perusahaan utama dari kemampuan pertahanan strategis modern Angkatan Bersenjata Filipina ini." tambah Mr. Lorenzana.


Filipina telah meningkatkan unit untuk mengoperasikan sistem rudal. Diketahui, kontrak tersebut sempat tertunda beberapa tahun lantaran pandemi Covid-19 dan kendala anggaran.

Departemen Pertahanan Nasional Filipina, yang setara dengan Kementerian Pertahanan, juga mengkonfirmasi pemberitahuan tersebut dan salinan pemberitahuan penghargaan yang ditandatangani oleh Mr. Lorenzana pada tanggal 31 Desember 2021.

"Dengan ini kami informasikan kepada Anda bahwa proposal BrahMos Aerospace Private Ltd. Untuk proyek akuisisi sistem rudal anti kapal berbasis pantai untuk Angkatan Laut Filipina, dengan proposal harga yang sesuai sebesar $ 374.962.800 dengan ini diterima," kata surat itu.

"Anda dengan ini diarahkan untuk memberikan, dalam waktu 10 hari kalender sejak diterimanya pemberitahuan ini, keamanan kinerja dalam bentuk dan jumlah yang ditetapkan dalam kerangka acuan," tambahnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, beberapa negara minat untuk mengakuisisi rudal BrahMos. Bahkan beberapa negara sudah masuk ke tahap negosiasi yakni seperti Indonesia dan Thailand. Selain itu, penjualan BrahMos juga menjadi agenda utama dalam kunjungan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto ke New Delhi pada Juli 2020.

Untuk diketahui, BrahMos adalah kolaborasi bersama antara India dan Rusia dan mampu diluncurkan dari darat, laut, bawah laut dan udara terhadap target berbasis permukaan dan laut dan telah lama dilantik oleh angkatan bersenjata India.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Sindi B Natalia Panjaitan

Komentar

Komentar
()

Top