Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Calon Guru Penggerak di Medan Sudah Jadi Kepala Sekolah

Foto : Muhamad Ma'rup

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Benny Siregar (kanan) dan Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Mujiono (kiri), di Medan, Senin (27/11).

A   A   A   Pengaturan Font

MEDAN - Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Mujiono, memastikan, Pemerintah Kota Medan berkomitmen menjadikan guru penggerak sebagai kepala sekolah. Bahkan, guru yang masih berstatus Calon Guru Penggerak (CGP) sudah ada yang diangkat menjadi kepala sekolah.

"Ini komitmen cukup luar biasa menghargai guru-guru. Yang belum lulus saja, masih ikut beberapa bulan diangkat jadi kepala sekolah," ujar Mujiono, di Medan, Senin (27/11).

Berdasarkan Dashboard Tim Data Guru Penggerak, dari 212 Calon Guru Penggerak di kota Medan, sudah ada 18 yang diangkat menjadi kepala sekolah. Sedangkan, 135 di antaranya juga sudah memenuhi syarat untuk diangkat menjadi kepala sekolah.

Untuk Guru Penggerak yang sudah menjadi kepala sekolah di Kota Medan sendiri ada sebanyak 63 dari 462 Guru Penggerak. Untuk Guru Penggerak yang sudah memenuhi syarat menjadi kepala sekolah ada sebanyak 398 orang.

"Yang sudah diangkat hampir 70 Guru Penggerak jadi Kepala Sekolah mulai jenjang SD. Itu sejak 2022. Begitu tamat, punya sertifikat dan ada kekosongan kita angkat semua," jelas Mujiono.

Sebagai informasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), mengadakan Program Pendidikan Guru Penggerak untuk melahirkan para pemimpin pembelajaran, salah satunya dengan menjadi Kepala Sekolah. Sampai saat ini, sudah ada 50 ribu Guru Penggerak dan tahun depan ditargetkan sebanyak 100 ribu Guru Penggerak.

Pengawas Sekolah

Mujiono mengungkapkan, guru di Kota Medan antusias dengan adanya program Guru Penggerak. Pihaknya terus melakukan sosialisasi dan edukasi, termasuk melakukan coaching clinic. "Kita kemarin ada dana khusus untuk coaching clinic ke guru-guru yang mau ikut untuk mendaftar di guru penggerak," katanya.

Dia menambahkan, selain menjadi Kepala Sekolah, sudah ada empat orang Guru Penggerak yang berpprses menjadi Pengawas Sekolah. Menurutnya, posisi Pengawas Sekolah sangat dibutuhkan sebab baik di Medan maupun kota lain kekurangan pengawas.

"Bayak pensiun, tapi syarat pengawas harus dari guru penggerak. Jadi kendalanya di situ. Medan karena diangkat semua jadi kepala sekolah terus masih ada kekosongan. Kita dorong agar lebih banyak lagi," tandasnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Benny Siregar, memastikan pihaknya berkomitmen mengangkat Guru Penggerak menjadi kepala sekolah. Selain itu, pihaknya juga memastikan peningkatan kesejahteraan guru.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top