Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Defisit Perdagangan - Perang Dagang Jadi Ancaman Ekspor Indonesia

Butuh Restrukturisasi Industri untuk Dorong Kinerja Ekspor

Foto : ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
A   A   A   Pengaturan Font

Sebelumnya, sejumlah kalangan mengingatkan pemerintah harus segera mengantisipasi buruknya defisit neraca perdagangan Indonesia Januari 2019, agar tidak terus berlanjut dan berkembang menjadi liar. Sebab, hal itu akan berimbas pada pelemahan kurs rupiah secara konsisten dalam jangka panjang.

Solusinya, mendorong diversifikasi produk ekspor yang bernilai tambah, memangkas perizinan dan prosedur ekspor khususnya di daerah, serta pembangunan infrastruktur untuk sarana pendukung ekspor. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan defisit perdagangan Januari 2019 mencapai 1,16 miliar dollar AS atau terdalam sejak 2014. Ini disebabkan penurunan ekspor yang signifikan di awal tahun, terutama akibat dampak perang dagang AS dan Tiongkok.

Sementara itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan pemerintah semakin waspada dengan perlambatan ekonomi global, terutama di negara target pasar, karena telah berimbas pada ekspor Indonesia awal tahun. "Risiko dari global meningkat dan tentu destinasi ekspor lebih sulit," ujar dia, Senin.

Menurut Menkeu, untuk meningkatkan kinerja ekspor ke depan, pemerintah akan melakukan perbaikan dalam hal efisiensi dan daya saing, misalnya perbaikan regulasi, birokrasi, dan aplikasi sistem. "Hal yang bisa kita kendalikan kami akan terus perbaiki sehingga pengusaha merasakan bahwa mereka mendapatkan keringanan dan dukungan dari pemerintah," ujar Sri Mulyani.

Di saat yang bersamaan, pemerintah juga melakukan diversifikasi negara tujuan ekspor seperti ke Afrika, Timur Tengah, maupun negara berkembang lain. "Meskipun untuk destinasi pasar baru ini kami tetap harus hati-hati mengenai nilai tukar karena kemampuan mendapatkan dollar atau kalau dia menggunakan mata uang lokal berarti ada persoalan kepastian biaya," jelas dia.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top