Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Perubahan Iklim - Perubahan Iklim Berkaitan dengan Peningkatan Risiko Banjir dan Kekeringan

Butuh Pengelolaan Air Profesional

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Dalam pengelolaan sumber daya air, perubahan iklim berkaitan dengan peningkatan risiko banjir dan kekeringan sehingga kolaborasi antar-stakeholder jadi keharusan.

JAKARTA - Perubahan iklim berdampak pada kualitas dan pasokan air sehingga diperlukan tata kelola air secara profesional agar bisa mengatasi dampak perubahan iklim. Kolaborasi semua stakeholder menjadi penentu mengatasi tantangan pengelolaan air.

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI) untuk terus meningkatkan profesionalisme dan kompetensi anggotanya agar dapat menjawab tantangan pengelolaan sumber daya air (SDA) ke depan utamanya untuk memitigasi dampak perubahan iklim.

"Untuk mengatasi berbagai tantangan akibat dampak perubahan iklim, diperlukan kolaborasi semua pihak termasuk HATHI sebagai organisasi keahlian di bidang sumber daya air," kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dalam sambutannya yang disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah, pada acara pembukaan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) ke-40 HATHI dan Kongres ke-14 HATHI di Universitas Lampung, Jumat (25/8).

Dikatakan Basuki, upaya mitigasi yang dilakukan untuk menghadapi dampak perubahan iklim yang mengakibatkan bencana kekeringan dan banjir antara lain dapat dilakukan melalui optimalisasi fungsi tampungan air seperti bendungan, embung, situ, dan danau, pembuatan sumur bor, rehabilitasi jaringan irigasi dan kesiapsiagaan alat berat yang ada di daerah seperti ekskavator, mobil tangki, mobile pump dan lainnya.

"Beberapa upaya lainnya yang dapat dilakukan untuk memitigasi dampak perubahan iklim antara lain penurunan emisi karbon, penerapan pola tanam pertanian dan perkebunan yang hemat air, pengembangan infrastruktur dan teknologi ramah lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat," kata Menteri Basuki.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top